Israel Tembaki Warga Palestina yang Kembali ke Gaza Utara saat Gencatan Senjata 4 Hari
Israel tembaki warga Palestina yang kembali ke Gaza utara selama gencatan senjata 4 hari dengan Hamas. Israel sebut Gaza utara sebagai zona perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak mati dua warga Palestina dan melukai 11 lainnya pada Jumat (24/11/2023) saat gencatan senjata selama empat hari telah dimulai.
Warga Palestina tersebut adalah mereka yang mencoba kembali ke rumahnya di Gaza utara.
Sebelumnya, dalam kesepakatan gencatan senjata disebutkan Israel melarang warga Palestina untuk kembali ke 'zona pertempuran' di Gaza utara.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan laporan penggunaan tembakan langsung oleh IDF terhadap warga Palestina sedang diselidiki.
Pada hari pertama, jumlah sipil yang terluka saat mencoba kembali ke Gaza utara bertambah menjadi 15 orang.
Mereka dipindahkan ke rumah sakit di Deir al-Balah di Gaza tengah, seperti diberitakan Al Jazeera.
Baca juga: Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan 11 WNA dari Gaza di Hari ke-1 Gencatan Senjata
Media Israel, Haaretz, sebelumnya melaporkan IDF sudah menggunakan cara pembubaran kerusuhan agar mereka tidak kembali ke Gaza utara.
Tidak lama setelah gencatan senjata dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi, Israel menyebarkan selebaran yang memperingatkan warga Palestina yang sudah mengungsi dari Gaza utara agar tidak kembali ke sana.
Juru bicara IDF untuk media Arab, Avichay Adraee juga memperingatkan mereka melalui X (Twitter).
"Meski ada gencatan senjata, perang belum berakhir. Jeda kemanusiaan ini bersifat sementara. Jalur Gaza utara adalah zona perang yang berbahaya dan dilarang bergerak ke utara. Mereka yang masih berada di Gaza utara sebaiknya menggunakan gencatan senjata untuk mengungsi ke selaran melalui jalan Salah al-Din," tulisnya di X, Jumat (24/11/2023).
Dikhawatirkan, warga Palestina yang kembali ke Gaza utara dapat menjadi korban serangan Israel yang akan dimulai setelah gencatan senjata berakhir.
Gencatan senjata 4 hari antara Hamas dan Israel
Baca juga: Serangan Sporadis Militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Gencatan senjata selama 4 hari antara Hamas dan Israel ini disepakati setelah negosiasi yang panjang dengan ditengahi Qatar.
Hamas akan membebaskan 50 sandera Israel dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina dari penjara-penjara di Israel.