Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekerasan terhadap Jurnalis Palestina Masih Berlanjut, CPJ: Diserang Waktu Liput Pembebasan Tawanan

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) telah mendokumentasikan serangan terhadap jurnalis Palestina di penjara Ofer dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kekerasan terhadap Jurnalis Palestina Masih Berlanjut, CPJ: Diserang Waktu Liput Pembebasan Tawanan
AFP/HENRY NICHOLLS
Para pengunjuk rasa memegang plakat saat mereka memblokir pintu masuk pabrik BAE Systems selama protes 'Pekerja untuk Palestina Merdeka' - Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) sebut kekerasan terhadap jurnalis terus terjadi di perang Hamas-Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekerasan terhadap jurnalis Palestina sampai sekarang masih berlanjut.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) telah mendokumentasikan serangan terhadap jurnalis Palestina di penjara Ofer dalam beberapa hari terakhir.

"Beberapa wartawan diserang ketika meliput pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel," kata CPJ, dikutip dari Al jazeera pada Minggu (26/11/2023).

Bahkan, hingga Jumat (24/11/2023), setidaknya ada 58 jurnalis telah terbunuh dalam perang Israel-Hamas di Gaza .

Menurut CPJ dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 51 jurnalis Palestina telah terbunuh.

Serta empat jurnalis Israel dan tiga jurnalis Lebanon tewas sejak perang Israel-Hamas.

Baca juga: Rangkuman Gencatan Senjata Israel-Hamas Hari ke-1 hingga 4, Diharapkan Diperpanjang 2 Hari Lagi

Daftar Nama Jurnalis Palestina yang Tewas

Berita Rekomendasi

Ayat Khadura, Alaa Taher al-Hassanat, Abdelhalim Awad, Bilal Jadallah, Sari Mansour

Hassouneh Salim, Mostafa al-Sawaf, Amro Salah Abu Hayah, Mossab Ashour, Yaacoub al-Barsh

Ahmed Fattouh, Ahmed al-Qara, Yahya Abu Manih, Mohammad Abu Hasira, Mohamed al-Jaja

Mohammed Abu Hatab, Majd Fadl Arandas, Imad al-Wahidi, Majed Kashko, Nazmi al-Nadim

Yasser Abu Namous, Duaa Sharaf, Jamal al-Faqawi, Salema Mukhaimar, Saed al-Halabi

Ahmed Abu Mahadi, Mohammed Imad Labad, Roshdi Sarraj, Mohammed Ali, Khalil Abu Aathra

Sameeh al-Nady, Mohammad Balousha Issam Bhar, Abdulhadi Habib, Yousef Maher Dawas, Salam Merna

Husam Mubarak Ahmed Shehab, Mohamed Fayez Abu Matar, Saeedal-Taweel, Mohammed Sobh, Hisham Alnwajha

Assaad Shamlakh, Mohammad al-Salhi, Mohammad Jarghoun Ibrahim Mohammad Lafi

Daftar Nama Jurnalis Israel yang Tewas

Roee Idan, Shai Regev, Ayelet Arnin, Yaniv Zohar

Daftar Nama Jurnalis Lebanon yang Tewas

Farah Omar, Rabih al-Maamari, Issarn Abdallah

Baca juga: 2 Jurnalis Tewas dalam Serangan Roket Israel di Dekat Perbatasan Lebanon

Update situasi perang Israel-Hamas:

- Ada 11 tawanan Israel yang dibebaaskan dari Gaza.

Pembebasan tawanan ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel-Hamas yang diperantarai oleh Qatar.

Dalam kesepakatan gencatan senjata awal 22 November lalu, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan tahanan dengan perbandingan 1:3, setiap 1 warga Israel ditukar dengan 3 warga Palestina.

Hamas berjanji melepaskan 50 sandera Israel, sedangkan Israel membebaskan 150 tahanan Palestina.

Kini, semua tawanan yang dijanjikan telah dibebaskan.

- Beberapa jam usai pembebasan warga Israel, tiga wanita Palestina dan 30 anak-anak dibebaskan dari penjara Israel.

Baca juga: Perjalanan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas: Melibatkan Qatar, Mesir, dan AS

Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel terhadap rumah mereka di desa Khuzaa, sebelah timur Khan Yunis dekat pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza selatan pada 27 November 2023, di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Pemerintah Israel hari ini mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa
Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel terhadap rumah mereka di desa Khuzaa, sebelah timur Khan Yunis dekat pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza selatan pada 27 November 2023, di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Pemerintah Israel hari ini mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa "opsi untuk perpanjangan" gencatan senjata di Jalur Gaza terbuka. (SAID KHATIB / AFP)

- Qatar dan Hamas mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda pertempuran.

Setelah disepakati gencatan senjata sementara per Jumat (24/11/2023) selama empat hari, kali ini, pihak bertikai setuju untuk menambah masa jeda selama dua hari.

- Gencatan senjata terbaru akan berlaku sampai Kamis (30/11/2023) mendatang.

"Negara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada hari Senin.

Qatar, Amerika Serikat dan Mesir terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza, dilansir dari Al Arabiya.

- Israel belum memberikan tanggapan terkait pembaruan gencatan senjata dengan Hamas ini.

- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyambut baik perpanjangan gencatan senjata antara Israel-Hamas.

Dengan gencatan senjata baru, Guterres berharap ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang dapat dialirkan ke Jalur Gaza.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir (MUHAMMAD ABED / AFP)

Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari

- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mediator Qatar punya harapan bahwa dengan gencatan senjata baru, bisa menjamin lebih banyak tawanan yang dibebaskan.

- Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 40 truk bantuan kemanusiaan berhasil mencapai Kota Gaza dan daerah lain di utara wilayah kantong tersebut.

- Tersangka yang dituduh menembak tiga mahasiswa Palestina di AS telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan.

Keluarga para siswa mengatakan mereka menjadi sasaran "hanya karena mereka adalah warga Palestina".

Jason J Eaton (48) didakwa oleh Pengadilan Kriminal Chittenden, Burlington pada Senin (27/11/2023).

Ia hadir secara daring dari penjaga tempatnya ditahan sejak ditangkap pada Minggu (26/11/2023).

Para penyelidik menganggap kekerasan senjata pada Sabtu malam di Vermont sebagai dugaan kejahatan yang bermotif kebencian, dikutip dari Reuters.

Saat ini, dugaan tersebut masih dalam penyelidikan oleh Departemen Kehakiman AS, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Upaya Mesir dan Qatar Hampir Memperpanjang Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza Selama Dua Hari

Karena tidak dapat berjalan, Fatima Shaheen memeluk putrinya Aylool saat dia duduk di dalam ambulans setelah dia dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di kamp pengungsi al-Duheishe di Tepi Barat yang diduduki Betlehem, 24 November 2023 Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada tanggal 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by HAZEM BADER / AFP)
Karena tidak dapat berjalan, Fatima Shaheen memeluk putrinya Aylool saat dia duduk di dalam ambulans setelah dia dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di kamp pengungsi al-Duheishe di Tepi Barat yang diduduki Betlehem, 24 November 2023 Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada tanggal 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by HAZEM BADER / AFP) (AFP/HAZEM BADER)

Dari hasil persidangan, ia diperintahkan oleh hakim untuk tetap ditahan tanpa jaminan.

- AS mengatakan upaya pembajakan kapal komersial di Teluk Aden pada hari Minggu (26/11/2023), tampaknya dilakukan oleh perompak Somalia dan bukan oleh kelompok Houthi Yaman.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas