Sejumlah Sandera Israel akan Dibebaskan Pasca Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza
Sejumlah sandera Israel diperkirakan akan dibebaskan saat gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas diperpanjang
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Sejumlah sandera Israel diperkirakan akan dibebaskan saat gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas diperpanjang selama dua hari.
Israel mengatakan 11 warganya telah kembali ke negaranya dari Jalur Gaza pada Senin (27/11/2023), menjadikan total 69 sandera Israel dan asing yang telah dibebaskan oleh Hamas sejak gencatan senjata dimulai pada Jumat (24/11/2023).
“Kami telah menerima daftar sandera yang diperkirakan akan dibebaskan pada Selasa (28/11/2023),” kata seorang pejabat Israel.
Baca juga: Perjalanan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas: Melibatkan Qatar, Mesir, dan AS
Sementara itu, layanan penjara Israel mengatakan 33 tahanan Palestina telah dibebaskan pada Senin (27/11/2023) dari penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan dari pusat penahanan di Yerusalem, sehingga jumlah total warga Palestina yang telah dibebaskan sejak akhir pekan lalu menjadi 150 orang.
“Pasukan Israel bentrok dengan puluhan warga Palestina yang berkumpul di luar penjara Ofer untuk menunggu pembebasan tahanan,” kata kementerian kesehatan Palestina.
Sejak gencatan senjata dimulai pada Jumat (24/11/2023), Hamas telah membebaskan beberapa sandera sementara Israel membebaskan beberapa warga Palestina yang ditahannya. Dari 69 sandera yang dibebaskan Hamas adalah 51 warga Israel dan 18 warga asing.
Israel sendiri telah membombardir Jalur Gaza dan melancarkan serangan darat di utara sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu membuat lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh dan ratusan ribu lainnya mengungsi.