Setengah Kompi Unit Tempur IDF Tolak Kembali Bertempur di Gaza, Tentara Israel Didera Perpecahan
Penolakan para tentara IDF itu disebutkan sebagai protes atas pemecatan dua perwira yang memilih mundur dari pertempuran di Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pasukan tersebut dilaporkan terlibat dalam operasi militer yang diperpanjang di wilayah Gaza tanpa istirahat yang cukup.
Mereka mengakui, kejadian tersebut telah menimbulkan suasana tegang di dalam batalion.
Akibatnya, keputusan diambil untuk menarik batalion tersebut dari pertempuran aktif untuk beristirahat dan melakukan pembenahan, menggantikan dua perwira yang memimpin kompi di tengah konfrontasi.
Laporan tersebut mengindikasikan kalau batalyon yang sama juga menjadi sasaran insiden parah lainnya pada bulan lalu.
Disebutkan, insiden yang terjadi adalah terlukanya seorang perwira dan kematian perwira lain dalam sebuah pertempuran di Gaza.
Terlukanya komandan batalion di pertempuran, lantaran tak dapat sokongan tembakan perlindungan, menjadi penyebab utama perselisihan tersebut.
Sementara itu, pasukan Israel mengakui krisis yang sedang terjadi, dan menegaskan bahwa "tentara dari unit lain dikerahkan untuk mengatasi kesenjangan personel di kompi tentara tempat insiden itu terjadi."
Baca juga: Eks-Analis Militer AS: Israel Mustahil Musnahkan Hamas, Tentara IDF Cuma Bocah, Terowongan 3 Tingkat
Krisis Kepercayaan ke Komandan Batalyon
Pernyataan tersebut menekankan munculnya krisis kepercayaan dan menyoroti terbatasnya kemampuan komandan batalyon untuk memimpin jalannya invasi darat IDF.
Laporan tersebut mengklarifikasi, penyelidikan selanjutnya atas insiden tersebut mengungkapkan kelemahan dalam invasi darat, salah satu operasi awal yang dilakukan oleh brigade tempur tersebut di Jalur Gaza.
Mengutip pernyataan dari kompi pasukan selama penyelidikan, mereka menyatakan, "Kami memasuki area jebakan, dan banyak pejuang tanpa henti menembakkan peluru RPG ke arah kami dengan intensitas yang tiada henti."
(oln/Almydn/*)