Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh, CIA Amankan Sembilan Kendaraan UFO, Dua Masih Sangat Utuh

Sebuah kantor “rahasia” dari CIA, badan agen mata-mata AS dilaporkan telah menemukan sembilan “pesawat non-manusia”

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Heboh, CIA Amankan Sembilan Kendaraan UFO, Dua Masih Sangat Utuh
© Getty Images / KTSDesign / SCIENCEPHOTOLIBRARY
FILE PHOTO: Unidentified flying object (UFO), Ilustrasi. 

Heboh, CIA Amankan Sembilan Kendaraan UFO, Ada yang Masih Sangat Utuh

TRIBUNNEW.COM - Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dilaporkan berhasil mengamankan setidaknya sembilan kendaraan yang potensial masuk dalam ketagori Unidentified Flying Object (UFO).

Laporan Daily Mail pada Selasa (28/11/2023), mengutip tiga sumber anonim, menyebut, dua di antara 9 kendaraan UFO yang ditemukan itu “benar-benar utuh”.

Baca juga: VIRAL Penampakan UFO di Langit Kota Bandung, Thomas Djamaluddin Pastikan Itu Objek dari Bumi

Sumber tersebut, yang diduga mengetahui mengenai operasi rahasia pengamanan penemuan UFO ini, mengatakan kepada media Inggris tersebut kalau pihak utama dalam pengambilan tersebut adalah Kantor Akses Global (OGA).

OGA merupakan cabang dari Direktorat Sains dan Teknologi CIA yang didirikan pada tahun 2003.

“Sedikitnya ada sembilan kendaraan (UFO). Ada keadaan yang berbeda untuk situasi yang berbeda,” kata satu di antara sumber menjelaskan kalau sembilan kendaraan UFO itu ditemukan dalam beberapa kali insiden.

Sumber tersebut menjelaskan, kondisi sembilan kendaraan UFO itu berbeda-beda. Dia menyiratkan ada kendaraan yang masih sangat utuh, namun ada juga kendaraan yang sudah dalam kondisi rusak, diduga karena benturan.

Berita Rekomendasi

“Itu ada hubungannya dengan kondisi fisik mereka (kendaraan UFO). Kalau tabrakan, banyak kerusakannya. Yang lainnya, dua di antaranya, masih utuh,” kata sumber tersebut dilansir Daily Mail dan dikutip RT.

Baca juga: UFO: NASA rilis laporan keberadaan alien, bagaimana faktanya?

Penampakan Unidentified Flying Object (UFO) yang terlihat di Bandara Bremen pada Senin (6/1/2014) sekitar pukul 16.30 dan 21.30 waktu lokal.
Penampakan Unidentified Flying Object (UFO) yang terlihat di Bandara Bremen pada Senin (6/1/2014) sekitar pukul 16.30 dan 21.30 waktu lokal. (youtube)

Sistem Radar Canggih, OGA Amankan Area di Dunia

Laporan itu menyebut CIA punya sistem radar canggih yang mampu mendeteksi benda terbang tak dikenal bahkan “saat UFO masih (dalam mode) terselubung”.

Sistem radar ini disebutkan membantu unit khusus militer AS mengamankan puing-puing jika “pesawat non-manusia” tersebut mendarat, jatuh, atau memang sengaja dipaksa turun.

Sumber lain anonim menggambarkan peran OGA sebagai “pada dasarnya sebagai fasilitator” bagi agen CIA AS untuk mengakses area yang biasanya tidak diperbolehkan.

“Mereka sangat pandai dalam mencapai tempat mana pun di dunia yang mereka inginkan,” kata sumber kedua.

Sebagian besar operasi OGA lazimnya berkutat soal senjata nuklir yang terbengkalai, satelit yang jatuh, atau penyelidikan soal teknologi lawan,” tulis laporan Daily Mail.

Belakangan, misi dan tugas OGA juga meliputi pengamanan dan pengambilan UFO – atau pemerintah AS sekarang lebih suka menyebutnya, “Fenomena Anomali Tak Dikenal” (UAP ).

“Tugas (OGA) yang ada hanyalah menahannya dan melindungi kerahasiaannya,” kata salah satu sumber.

“Pengambilan fisik (UFO) sebenarnya dilakukan oleh militer. Namun data tersebut tidak berada di bawah kendali militer, karena mereka harus menyimpan terlalu banyak catatan. Jadi mereka mulai memindahkannya dengan cepat ke tangan swasta,” papar narasumber kedua.

Dua sumber mengatakan kalau OGA berkoordinasi dengan tim Delta Force atau SEAL yang bekerja di bawah Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC), atau Tim Dukungan Darurat Nuklir (NEST), untuk memulihkan pesawat yang berpotensi berkategori pesawat asing.

“Kami tidak punya pendapat apa pun untuk Anda mengenai hal ini,” kata JSOC dalam tanggapan tertulis kepada outlet Inggris tersebut.

Seorang juru bicara NEST mengatakan kalau personel badan tersebut “secara teratur menemukan materi yang tidak diketahui asalnya,” tetapi “tidak pernah menemukan materi apa pun yang terkait dengan UAP.”

Seorang sumber menggambarkan CIA sebagai pengendali dari "operasi pengambilan kecelakaan” UFO.

Bahan radioaktif yang diperoleh kembali dikirim ke laboratorium nasional yang dijalankan oleh Departemen Energi AS.

"Sementara kontraktor “industri pertahanan dirgantara” menangani “bahan non-radioaktif lainnya – dan pesawat utuh,” klaim sumber tersebut.

Terkait UFO, AS disebutkan saat ini tengah menggodok rancangan undang-undang (RUU) yang meminta transparansi pemerintah terkait keberadaan UFO.

Hal itu setelah tiga pengungkap fakta (whistleblower) dari pihak militer dan intelijen memberi kesaksian tentang program pengamanan dan pengambilan UFO di hadapan Kongres AS pada bulan Juli.

Atas kesaksian tiga whistleblower itu, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mensponsori rancangan undang-undang yang mengharuskan pemerintah untuk mengungkapkan “teknologi yang ditemukan yang tidak diketahui asal usulnya dan bukti biologis dari kecerdasan non-manusia.”

Undang-Undang Pengungkapan UAP ini diadopsi sebagai bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 2024 pada bulan September.

(oln/dm/rt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas