Cerita Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas, Lalui Cobaan Berat di Tahanan
Sandera wanita dan anak-anak dari penawanan di Gaza bercerita tentang pemukulan, ancaman, harus pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
Kepala Tim Medis di Shamir Medical Center, Ronit Zaidenstein mengatakan para sandera diberi makanan yang sangat tidak bergizi di tahanan.
"Orang-orang yang datang kepada kami, kehilangan banyak berat badannya dalam waktu singkat, sekitar 10 persen atau lebih," urainya.
Seorang dokter di Wolfson Medical Center, Margarita Mashavi yang diwawancara secara offline juga mengatakan orang-orang yang ia ajak bicara menggambarkan mereka ditempatkan di lantai bawah tanah.
"Mereka (Hamas) tidak memberi mereka penerangan," katanya seperti dikutip dari situs berita Ynet, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Gencatan Senjata Hari ke-6: Hamas Bebaskan 16 Sandera, Ditukar 30 Tahanan Palestina
Lalu, ada keluarga dari dua anak perempuan yang juga dibebaskan Hamas, mengaku kesulitan berkomunikasi dengan anak-anak itu karena mereka hanya berbicara dengan berbisik.
"Saya harus mendekatkan telinga saya ke mulutnya untuk mendengar," kata ayah dari Emily Hand (9), Thomas Hand.
Sementara, Yair Rotem, mengatakan keponakannya yang berusia 13 tahun, Hila Rotem Shoshani, juga ditahan bersama Emily Hand.
Tak berbeda jauh dengan Emily, keluarga mengatakan bahwa Soshani juga berbicara dengan berbisik, dilansir Channel 12 Israel.
Tulis surat untuk Hamas
Seorang ibu Israel, Daniel Aloni, menulis surat ucapan terima kasih kepada Brigade Qassam bersenjata Hamas sebelum dia dibebaskan bersama putrinya, Emilia.
Baca juga: Eyes Never Lie, Tatapan Penuh Cinta Maya Si Sandera Israel ke Tentara Hamas, Stockholm Syndrome?
Kisah mereka menjadi viral di media Arab.
Daniel menulis ucapan terima kasih kepada Hamas karena telah memberikan permen dan buah kepada Emilia serta memperlakukan putrinya seperti seorang ratu.
"Saya akan selamanya bersyukur dia tidak meninggalkan tempat ini dengan trauma," tulisnya.
"Kalau saja di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik," lanjut dia.