Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Krisis Kepercayaan di Antara Militer Israel, Sebagian Tolak Kembali Tempur Usai Dua Perwira Dipecat

Laporan dari media Israel, krisis kepercayaan tengah terjadi di antara anggota militer Israel atau IDF, sebagian dari mereka menolak kembali perang.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Krisis Kepercayaan di Antara Militer Israel, Sebagian Tolak Kembali Tempur Usai Dua Perwira Dipecat
Zain JAAFAR / AFP
Kendaraan militer Israel berpatroli di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki pada 29 November 2023, selama operasi militer yang sedang berlangsung di kamp tersebut. 

Petugas Brigade mengakui bahwa pasukan tersebut "dikerahkan dalam misi dalam kondisi yang tidak menguntungkan," setelah terlibat dalam operasi yang diperpanjang di wilayah Gaza tanpa istirahat yang cukup. Mereka mengakui kejadian tersebut telah menimbulkan suasana tegang di dalam batalion.

Akibatnya, keputusan diambil untuk menarik batalion tersebut dari pertempuran aktif untuk beristirahat dan melakukan reparasi, menggantikan dua perwira yang memimpin kompi di tengah konfrontasi.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa batalion yang sama juga menjadi sasaran insiden parah lainnya pada bulan lalu, termasuk cederanya perwira lain, selain kematian perwira lain dalam pertempuran, dan cederanya komandan batalion, yang menjadi penyebab utama perselisihan tersebut dalam beberapa hari.

Sementara itu, pasukan Israel mengakui krisis yang sedang terjadi, dan menegaskan bahwa "tentara dari unit lain dikerahkan untuk mengatasi kesenjangan di perusahaan tempat insiden itu terjadi."

Pernyataan tersebut menekankan munculnya krisis kepercayaan dan menyoroti terbatasnya kemampuan komandan batalion untuk mempengaruhi jalannya invasi.

Laporan tersebut mengklarifikasi bahwa penyelidikan selanjutnya atas insiden tersebut mengungkapkan kelemahan dalam invasi darat, salah satu operasi awal yang dilakukan oleh brigade tersebut di Jalur Gaza.

Mengutip pernyataan dari pasukan perusahaan selama penyelidikan, mereka menyatakan, "Kami memasuki area jebakan, dan banyak pejuang tanpa henti menembakkan peluru RPG ke arah kami dengan intensitas yang tiada henti."

BERITA REKOMENDASI

(Sumber: Al Mayadeen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas