Netanyahu: Israel akan Terus Distribusikan Senjata kepada Warganya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya akan terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintahnya akan terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil sehubungan dengan serangan penembakan hari ini, Kamis (30/11/2023) di Yerusalem yang menewaskan tiga orang.
"Pemerintahan yang saya pimpin akan terus memperluas distribusi senjata kepada warganya," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis.
Sebelumnya, 3 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan di halte bus di pinggiran Yerusalem, kata polisi Israel. Para penyerang juga tewas.
Polisi mengatakan 16 orang terluka dalam penembakan Kamis pagi itu.
Layanan darurat mengevakuasi delapan korban yang terluka parah ke rumah sakit terdekat, kata layanan ambulans Israel.
Polisi di Yerusalem Barat mengatakan orang-orang bersenjata “tiba di lokasi kejadian dengan kendaraan bersenjatakan senjata api”, termasuk M16 dan pistol, dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga sipil di terminal bus.
Baca juga: Israel Menolak Terima Tujuh Tawanan Israel dan Tiga Jenazah Israel yang Tewas karena Serangan Udara
Para penyerang, yang merupakan penduduk Yerusalem Timur, kemudian dinetralkan oleh pasukan keamanan dan warga sipil di dekatnya, kata polisi.
Amunisi dan senjata ditemukan di dalam mobil mereka.
Rekaman kamera keamanan yang ditayangkan televisi Channel 12 Israel menunjukkan momen serangan tersebut.
Sebuah mobil berwarna putih terlihat berhenti di samping halte yang ramai.
Dua pria kemudian keluar, senjata terhunus, dan berlari ke arah kerumunan saat orang-orang berhamburan.
Tak lama kemudian para penyerang ditembak mati.
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan, satu korban adalah seorang wanita berusia 24 tahun.
Seorang pria berusia 73 tahun yang berada dalam kondisi kritis dinyatakan meninggal di Shaare Zedek Medical Center.