Pertama Kali, Pasangan LGBTQ di Nepal Daftarkan Pernikahan Secara Resmi
Pasangan sesama jenis di Nepal secara resmi mencatatkan pernikahan mereka di distrik Lumjung barat pada Rabu (29/11/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
Sedangkan Pandey, lahir dan diidentifikasi sebagai laki-laki.
Sudah pernah ditolak
Pada 13 Juli 2023 kemarin, Pengadilan Negeri di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, menolak untuk menerima pendaftaran pernikahan mereka meski ada perintah sementara dari Mahkamah Agung.
Pengadilan Negeri berpendapat bahwa badan tersebut tidak terikat untuk mengikuti perintah karena hanya ditujukan kepada pemerintah.
Aktivis hak-hak LGBT terkemuka Sunil Babu Pant menyebut pernikahan Gurung dan Pandey sebagai momen "bersejarah".
"Ini kemenangan bagi kelompok minoritas seksual dan gender." katanya.
Baca juga: Uganda Sahkan Undang-undang Anti-LGBTQ Terberat di Dunia
"Sekarang kami bisa mendaftarkan pernikahan kami seperti halnya pasangan biasa." ucapnya.
"Namun kami masih harus berbuat lebih banyak untuk mendapatkan hak-hak lainnya," katanya kepada BBC.
Pernikahan Pasangan LGBTQ di Punjab, Picu Kontroversi di India
Pada September kemarin, BBC melaporkan pasangan LGBT dari negara bagian Punjab, India, Dimple (27) dan Manisha (21), mencatatkan pernikahan mereka.
Dimple dan Manisha menikah di kota Bathinda pada Senin (18/9/2023) dengan restu dari keluarga mereka.
Pernikahan mereka dihadiri hampir 70 kerabat.
Ini merupakan hal sangat tidak biasa, mengingat India dikenal sebagai negara konservatif.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Uganda Setujui Undang-Undang Anti LGBTQ
Lebih uniknya, pernikahan pasangan LGBTQ itu digelar di Gurdwara, sebuah kuil Sikh.
Kedua mempelai bahkan melakukan semua ritual tradisional.
Pernikahan tersebut menuai kritik dari beberapa pemimpin agama, termasuk pendeta tertinggi Sikhisme Giani Raghbir Singh.