Gempa 7,6 SR Guncang Filipina, Terasa Sampai Jepang dan Sempat Picu Peringatan Tsunami
Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Filipina selatan pada Minggu (3/12/2023), sempat ada peringatan Tsunami tapi sudah dicabut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Filipina selatan pada Minggu (3/12/2023).
Sementara, Pusat Seismologi Mediterania Eropa menyebutkan kekuatan gempa sebesar 7,5.
Pihak berwenang sempat mengeluarkan peringatan Tsunami, meski kemudian dicabut.
Satu orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi.
Seorang wanita hamil meninggal setelah dia, suami dan putrinya tertimpa tembok beton setinggi 4,5 meter yang runtuh di lingkungan mereka saat tanah berguncang di kota Tagum di provinsi Davao del Norte.
"Suami dan putrinya terluka," kata kepala mitigasi bencana kota itu, Shieldon Isidoro kepada The Associated Press.
Isidoro menguraikan bahwa awalnya goyangannya lemah.
Kemudian dengan cepat menjadi lebih kuat.
"Saya hampir tidak dapat berdiri. Botol parfum saya jatuh dari meja, gambar-gambar di dinding saya berayun dan saya mendengar orang-orang berteriak di luar: 'Keluar, keluar, gempa, gempa!'," kata Isidoro.
Kepala Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Teresito Bacolcol mengatakan kepada Associated Press bahwa lembaganya menyarankan penduduk di sepanjang pantai selatan provinsi Surigao del Sur dan Davao Oriental untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan.
Penduduk di sepanjang pantai timur Mindanao juga menghindari bangunan.
Ribuan orang diperintahkan untuk mengungsi ke tempat aman.
Pasien di rumah sakit ikut dievakuasi ke tempat lebih aman.
Gempa terasa sampai Jepang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.