AS Mendesak Israel Lindungi Warga Sipil di Gaza tapi Pasok Lebih Banyak Bom dan Senjata untuk Israel
Negara Amerika Serikat mendesak Israel untuk melindungi warga sipil. Tapi Amerika Serikat sendiri malah memasok lebih banyak bom kepada militer Israel
Penulis: Muhammad Barir
AS Desak Israel untuk Lindungi Warga Sipil tapi Mereka Pasok Lebih Banyak Bom untuk Israel
TRIBUNNEWS.COM- Negara Amerika Serikat mendesak Israel untuk melindungi warga sipil.
Tapi Amerika Serikat sendiri malah memasok lebih banyak bom kepada militer Israel yang menyebabkan banyak korban sipil.
AS telah memberi Israel sekitar 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri sejak 7 Oktober ketika Israel telah membunuh sekitar 20.000 warga Palestina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada tanggal 2 Desember mendesak Israel untuk melindungi warga sipil selama kampanyenya melawan Hamas di Gaza, bahkan ketika militer AS terus mengirimkan bom dan artileri seberat 2.000 pon kepada tentara Israel untuk digunakan di daerah kantong padat penduduk dan terkepung.
Austin mengatakan kepada Forum Pertahanan Nasional Reagan di California pada hari Sabtu bahwa melindungi warga sipil di daerah kantong yang padat penduduk dan terkepung itu penting untuk meraih kemenangan dalam perjuangan di perkotaan.
Austin menyatakan bahwa dia telah “belajar satu atau dua hal tentang peperangan kota” saat berperang di Irak dan memimpin kampanye melawan Negara Islam (ISIS).
“Pelajarannya adalah Anda hanya bisa menang dalam peperangan perkotaan dengan melindungi warga sipil,” tegas Austin dikutip dari The Cradle.
“Jika Anda membuat [warga sipil Gaza] jatuh ke tangan musuh, Anda mengganti kemenangan taktis dengan kekalahan strategis.”
Baca juga: GMO: Israel Serang Gaza dengan 100.000 Bom dan Roket Sejak 7 Oktober 2023
Komentar Austin muncul satu hari setelah pertempuran antara Israel dan Hamas berlanjut setelah gencatan senjata selama seminggu.
Pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pemboman Israel telah menewaskan 700 warga Palestina hanya dalam 24 jam terakhir.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh sekitar 20.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Meskipun ada permintaan dari para pejabat AS agar Israel membunuh lebih sedikit warga sipil Palestina, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada tanggal 1 Desember bahwa militer AS terus memberikan senjata mematikan kepada Israel dalam jumlah besar.
AS telah memberi Israel sekitar 15.000 bom dan 57.000 peluru artileri sejak 7 Oktober.