Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Anak Palestina Terkubur di Reruntuhan Minta Penyelamat Prioritaskan Orang Lebih Membutuhkan

video viral seorang anak perempuan Palestina yang sedang terkubur di bawah reruntuhan gedung meminta prioritaskan orang yang lebih membutuhkan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Video Anak Palestina Terkubur di Reruntuhan Minta Penyelamat Prioritaskan Orang Lebih Membutuhkan
KATA KHATIB/AFP
Petugas medis Palestina bekerja untuk menyelamatkan seorang korban dari reruntuhan bangunan yang runtuh setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 1 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi tak lama setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan militan Hamas. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada tanggal 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. 

"Tolong saudara saya dan kakek saya terlebih dahulu, kemudian baru tolong saya! Saya ditolong terakhir saja, saya tidak mau ditolong pertama, terakhir saja" kata Alma sambil berteriak.

"Atau bantu saya terlebih dahulu, jadi saya bisa membantu kamu" kata Alma lagi.

"Berapa umur kamu?" tanya si penolong.

"Saya berumur 13 tahun" jawab Alma.

Setelah dikeluarkan, Alma pun menunjuk ke beberapa titik di bangunan yang runtuh itu di mana lokasi saudara-saudaranya berada.

Dia menunjukkan "Saudara saya di sini, Ibu saya di sini. Di sini, ibu saya di sini" kata Alma menunjuk reruntuhan bangunan, meyakinkan para penolong.

Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Desak Israel Hentikan Kekerasan di Gaza


24 Jam Terakhir 700 Orang Tewas

Serangan militer Israel yang membabi buta ke Jalur Gaza membuat ratusan orang tewas dalam 24 jam terakhir

BERITA REKOMENDASI

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lebih dari 700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza selama 24 jam terakhir.

Hamas mengatakan perundingan pertukaran tawanan tidak akan dilanjutkan sampai serangan Israel di Gaza berakhir.

Israel menarik kembali perundingnya dari Qatar pada hari Sabtu, dengan mengatakan Hamas melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Setidaknya 15.500 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.200 orang.

Baca juga: Emily, Anak Israel Usia 9 yang Pernah Disandera Hamas Berubah Lebih Berbelas Kasih, Kata Kakaknya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas