Israel Pasang Pompa di Gaza, Gerojokkan Air Laut Mediterania ke Terowongan Bawah Tanah Hamas
srael memasang pompa di Gaza untuk menghabisi pejuang Hamas dengan cara membanjiri terowongan Hamas dengan air laut yang dipompa dari Laut Mediterania
Penulis: Choirul Arifin
Militer Israel mengatakan pihaknya juga telah menghancurkan terowongan sepanjang ratusan kilometer, selain terowongannya.
“Poros-poros tersebut terletak di kawasan sipil, dan banyak di antaranya terletak di dekat atau di dalam institusi pendidikan, taman kanak-kanak, masjid, dan taman bermain,” kata IDF, seraya menambahkan bahwa di beberapa terowongan tentara menemukan persenjataan Hamas.
Baca juga: Israel Periksa Satu Per Satu Truk Bantuan Kemanusian ke Gaza, Cegah ke Tangan Hamas
Israel telah berjanji untuk menggulingkan Hamas setelah pembantaian tanggal 7 Oktober, di mana Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza dan membantai sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
Menurut Times of Israel, selama gencatan senjata tujuh hari Hamas telah membebaskan 105 sandera sipil: 81 warga Israel, 23 Warga negara Thailand, dan satu orang Filipina.
Saat ini diperkirakan masih ada 136 sandera di Gaza.
Baca juga: Turki Peringatkan Israel, Jangan Targetkan Serangan ke Anggota Hamas di Perbatasan
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 210 tahanan keamanan Palestina, semuanya perempuan dan anak di bawah umur.
Selain itu, sekitar 200 truk, termasuk empat tanker bahan bakar dan empat tanker gas untuk memasak, memasuki Gaza setiap hari.
Pertempuran Darat Berlanjut, Jaringan Internet Gaza Lumpuh
Selain berupaya melumpuhkan pejuang Hamas di persembunyian di terowongan bawah tanah, tentara Israel terus melanjutkan gempuran atas Gaza melalui pertempuran darat.
Israel terus-menerus menggempur wilayah Gaza selatan sepanjang Senin, 4 Desember 2023 kemarin.
Akibat gempuran ini, perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel mengonfirmasi jaringan internet dan telekomunikasi di wilayah Jalur Gaza terputus sejak Senin karena hancur oleh gempuran jet tempur Israel.
Israel terus meningkatkan serangannya di wilayah yang terkepung, setelah kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan besar-besaran ke Israel Selatan sejak 7 Oktober 2023.
“Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi,” ujar juru bicara Paltel.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam dua sekolah dan menampung pengungsi di lingkungan Daraj di Gaza Utara.
WAFA juga melaporkan ambulans kesulitan mencapai lokasi serangan untuk mengevakuasi para korban karena intensitas tembakan artileri.