Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tarik Mundur 70 Persen Pasukan dari Gaza Utara, Bombardir Wilayah Selatan

Militer Israel telah menarik mundur hampir 70 persen pasukannya dari Jalur Gaza utara, dan menggencarkan serangan di wilayah Gaza Selatan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Israel Tarik Mundur 70 Persen Pasukan dari Gaza Utara, Bombardir Wilayah Selatan
AFP
Warga Palestina yang membawa beberapa barang berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di Kota Gaza di jalur Gaza utara setelah berminggu-minggu dibom Israel. Foto diambil saat fase gencatan senjata empat hari mulai berlaku pada 24 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Militer Israel telah menarik mundur hampir 70 persen pasukannya dari Jalur Gaza utara, dan menggencarkan serangan di wilayah Gaza Selatan termasuk wilayah yang berbatasan dengan Mesir.

Sumber di Brigade Al-Qassam yang berbicara kepada saluran berbahasa Arab Al-Jazeera dikutip Palestine Chronicle mengatakan, Israel telah mengevakuasi hampir 70 persen militernya.

Alasan di balik keputusan Israel untuk mengurangi intensitas operasi militernya di utara adalah kuatnya perlawanan Hamas di Gaza Utara, menurut sumber tersebut.

Israel melancarkan perang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober dan pada 27 Oktober Israel memulai operasi militer darat skala besar di wilayah utara Jalur Gaza.

Lewat sejumlah video yang mendokumentasikan serangan jarak dekat ke militer Israel, Brigade Al-Qassam telah menunjukkan kemampuannya melakukan serangan langsung terhadap ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava yang menjadi kebanggaan Israel.

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh militan Palestina atau diledakkan dengan alat peledak yang ditanam dengan hati-hati.

Pertempuran sengit di utara melawan pasuka Israel ini selain melibatkan pasukan Brigade Al-Qassam, juga melibatkan Brigade Al-Quds yang merupakan cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Berita Rekomendasi

Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada tanggal 28 November 2023 menunjukkan lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh pejuang Palestina dan 202 tentara lainnya dalam kondisi kritis.

Brigade Al-Qassam Sergap 60 Tentara Israel

Sampai hari Minggu, 3 Desember 2023, Brigade Al-Qassam mengklaim puluhan tentara Israel tewas dan terluka dalam pertempuran di utara dan selatan Gaza.

Mereka termasuk lebih dari 60 tentara Israel yang disergap di dalam sebuah bangunan di daerah yang dikenal sebagai Juhr Al-Dik, sebelah timur Kota Gaza.

Baca juga: Khawatir Dibom Israel, WHO Pindahkan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza Selatan

Menurut Al-Qassam, semua tentara Israel, yang disergap dalam serangan itu, tewas atau terluka, dan para pejuangnya menembak jatuh tentara yang berusaha melarikan diri dari daerah tersebut.

Laporan serupa juga disampaikan terkait kerugian Israel di Gaza tengah dan selatan, khususnya di wilayah Deir Al-Balah dan Khan Yunis.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 4 Desember 2023, menunjukkan sebuah tank Israel menembaki wilayah Palestina di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel telah memperluas perang daratnya terhadap Hamas hingga ke selatan Gaza, kata para saksi mata pada tanggal 4 Desember, meskipun ada kekhawatiran global atas meningkatnya kematian warga sipil dan kekhawatiran konflik akan menyebar ke tempat lain di Timur Tengah.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 4 Desember 2023, menunjukkan sebuah tank Israel menembaki wilayah Palestina di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel telah memperluas perang daratnya terhadap Hamas hingga ke selatan Gaza, kata para saksi mata pada tanggal 4 Desember, meskipun ada kekhawatiran global atas meningkatnya kematian warga sipil dan kekhawatiran konflik akan menyebar ke tempat lain di Timur Tengah. (JACK GUEZ / AFP)

Menurut ‘sumber utama’ yang tidak disebutkan namanya di Brigade Al-Qassam, operasi darat Israel kini telah berpindah ke selatan, bersamaan dengan ‘operasi manuver terbatas’ di utara.

Menurut sumber tersebut, penarikan militer dari utara, diperkirakan mencapai 70 persen dari seluruh pasukan Israel, dimulai selama gencatan senjata kemanusiaan sementara, yang berakhir pada hari Jumat.

Baca juga: Israel Periksa Satu Per Satu Truk Bantuan Kemanusian ke Gaza, Cegah ke Tangan Hamas

Upaya menarik mundur pasukan di Gaza Utara ini dipercepat dalam dua hari terakhir, menurut sumber tersebut, di bawah pukulan keras Perlawanan Palestina.

Serangan tersebut meliputi penghancuran beberapa tank militer Israel, buldoser militer, dan beberapa pengangkut personel, Namer, di wilayah Beith Lahia dan Beit Hanoun, dalam 24 jam terakhir.

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan peluru Yassin-105, peluru TBG, peluru Tandem, peluru mortir dan alat peledak.

Di Gaza selatan, cabang Al-Qassam Khan Yunis, yang dianggap sebagai salah satu unit Qassam terkuat, telah mengumumkan beberapa operasi, membunuh dan melukai sejumlah tentara Israel yang maju.

Baca juga: Turki Peringatkan Israel, Jangan Targetkan Serangan ke Anggota Hamas di Perbatasan

Strategi militer Israel saat ini tampaknya fokus membagi Jalur Gaza menjadi tiga wilayah: utara, tengah, dan selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas