Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-650: Bantuan AS ke Ukraina Macet, Putin Berpotensi Menang
Bantuan AS ke Ukraina diprediksi habis pada akhir 2023, Putin berpotensi menang perang. Kongres AS didesak agar setujui lebih banyak dana.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia dan Ukraina hari ke-650 pada Selasa (5/12/2023).
Pemerintahan Amerika Serikat (AS) memperingatkan krisis bantuan untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
"Jika bantuan militer mengering, hal itu akan menghancurkan perjuangan Kyiv melawan invasi Rusia," kata Direktur anggaran Presiden AS Joe Biden, Shalanda Young, dalam sebuah surat kepada Ketua DPR AS, Mike Johnson pada Senin (4/12/2023).
Shalanda Young memperingatkan dana bantuan AS untuk Ukraina akan habis pada akhir 2023, sehingga diperlukan bantuan tambahan.
Menurutnya, kurangnya dukungan dari AS untuk Ukraina akan menjadi peluang bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menang.
“Memotong aliran senjata dan peralatan AS akan membuat Ukraina berlutut di medan perang, tidak hanya membahayakan keuntungan yang telah dicapai Ukraina, namun juga meningkatkan kemungkinan kemenangan militer Rusia,” kata Shalanda Young.
Baca juga: Putin Minta Wanita Rusia Miliki 8 Anak atau Lebih: Mari Lestarikan Tradisi Ini
Kongres AS sebelumnya tidak memasukkan dana bantuan untuk Ukraina dalam rencana finansialnya pada Oktober 2023.
Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menjanjikan bantuan dana senilai 100 juta dolar untuk Ukraina pada 20 November 2023, dikutip dari POLITICO.
Seorang Jenderal Rusia Tewas di Ukraina
Gubernur wilayah Voronezh Rusia, mengatakan seorang jenderal Rusia tewas saat ditugaskan di Ukraina pada Senin (4/12/2023).
Jenderal itu merupakan tokoh militer tingkat tinggi Rusia terbaru yang tewas dalam serangan yang berlangsung selama 21 bulan tersebut.
“Mayjen Vladimir Zavadsky, wakil komandan Korps Angkatan Darat ke-14 Armada Utara, tewas saat menjalankan tugas di zona operasi khusus,” kata Gubernur Voronezh, Alexander Gusev, melalui Telegram, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Dikritik soal Korban Perang Ukraina, Putin: Mengapa Barat Diam soal Kematian di Gaza?
Putin: Rusia Tak Boleh Ulangi Kekerasan Era Soviet
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Rusia tidak boleh mengulangi penindasan massal di era Soviet.
Ia menekankan kekerasan itu tidak boleh terulang bahkan ketika Rusia berperang dengan Ukraina.
“Penting bagi kami agar hal seperti ini tidak terulang lagi dalam sejarah negara kami,” kata Putin kepada dewan hak asasi manusianya, menurut kantor berita Rusia.
