Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Jurnalis Global: Konflik Israel-Hamas adalah Perang yang Jadi Ajang Pembantaian Jurnalis

Kelompok jurnalis global mengatakan konflik Israel-Hamas adalah perang yang sangat mematikan dalam hal kematian awak media.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Kelompok Jurnalis Global: Konflik Israel-Hamas adalah Perang yang Jadi Ajang Pembantaian Jurnalis
BNN Network
Selama 44 hari serangan Israel ke wiayah Gaza, sudah 48 jurnalis serta pekerja media meninggal dunia karena serangan tentara Israel. 

Sebagai tanggapan atas pertanyaan dari media Turki, Anadolu tentang sejumlah besar jurnalis yang dibunuh oleh Israel selama pemboman besar-besaran di Gaza, bahwa Israel sedang berusaha untuk “menutupi pembantaiannya.” di Gaza dengan membunuh jurnalis.”

Dalam kasus juru kamera Anadolu Montaser Al-Sawaf, ia menjawab, “Israel, seperti penjahat lainnya, tidak ingin ada orang yang menyaksikan kejahatannya. Sejauh ini mereka membunuh 65 jurnalis, dan ini merupakan jumlah yang signifikan,” tambah Pineda.

Dia mengatakan pasukan Israel bahkan telah membunuh keluarga para jurnalis tersebut.

Dengan melakukan hal tersebut, ia mengatakan Israel bertujuan untuk memaksa jurnalis berhenti melakukan pekerjaan profesional mereka.

Dia mengatakan Israel mengambil keuntungan dari diamnya masyarakat internasional, namun “kita harus menekan pemerintah kita untuk mendorong Israel mematuhi hukum internasional.”

Montaser Al-Sawaf, juru kamera lepas Anadolu yang melaporkan dari Gaza, tewas dalam serangan udara Israel pekan lalu, menyusul jeda kemanusiaan selama seminggu antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Al-Sawaf, saudaranya Mervan, dan anggota keluarga lainnya tewas dalam serangan udara Israel di lingkungan Ed-Durc di Gaza selatan.

BERITA REKOMENDASI

Setelah terluka parah akibat pengeboman tersebut, Al-Sawaf harus menunggu ambulans sekitar 30 menit. Al-Sawaf akhirnya diangkut ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dengan kendaraan pribadi, namun tidak ada tim medis yang hadir dan dia meninggal.

Dia dimakamkan bersama saudara laki-lakinya dan kerabat lainnya di pemakaman al-Batsh di kota tersebut.

Israel melanjutkan serangan militernya di wilayah Palestina pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.

Setidaknya 16.248 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.

Sumber: AP, Anadolu Ajansi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas