Sandera Israel yang Dibebaskan: Kami Lebih Takut Israel akan Membunuh Kami dengan Bom, Bukan Hamas
Sebuah pengakuan jujur dari sandera warga Israel yang telah dibebaskan Hamas, mereka lebih khawatir tentara Israel sendiri yang akan membunuh mereka.
Penulis: Muhammad Barir
Warga negara ganda Israel-Rusia Ron Krivoli dilaporkan memberi tahu bibinya bahwa dia melarikan diri dari sebuah gedung yang dihancurkan oleh pemboman yang dilakukan oleh militer Israel.
Krivoli menghabiskan empat hari bersembunyi dan mencoba mencapai perbatasan sebelum dia ditangkap oleh warga Palestina yang “mengembalikannya ke tangan teroris,” kata bibi Yelena Magid kepada radio Israel.
Pekan lalu, Krivoli dibebaskan oleh Hamas sebagai isyarat niat baik terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pemerintahannya merupakan satu-satunya kekuatan besar di dunia yang mendukung Hamas dalam konflik yang sedang berlangsung.
Israel mulai menyerang Gaza setelah Hamas melancarkan serangkaian serangan mendadak pada 7 Oktober.
Baca juga: Kronologi Hamas-Israel Gagal Perbarui Gencatan Senjata setelah Debat soal Sandera di Gaza
Israel mengatakan sekitar 140 sandera masih disandera Hamas.
Pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban jiwa warga Palestina telah mencapai 16.000, menurut Times of Israel.
Korban berjumlah 16.248 orang dilaporkan mencakup lebih dari 7.000 anak-anak dan hampir 5.000 laki-laki, dengan 7.000 jenazah lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan.
(Sumber: The Messenger)