Korban Tewas Warga Palestina di Gaza Tembus 16.248 Orang, Israel Terus Lancarkan Gempuran
Jumlah korban tewas warga Gaza akibat serangan Israel terus bertambah dan jumlahnya menjadi 16.248 orang sejak pecah perang Hamas dan Israel 7 Oktober
Penulis: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Jumlah warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel terus bertambah dan jumlahnya menjadi 16.248 orang sejak perang Hamas dan israel paceh pada 7 Oktober 2023.
Data korban warga Gaza yng tewas tersebut mengacu pada laporan kantor media pemerintah di wilayah Palestina yang terkepung pada Selasa, 5 Desember 2023.
“Para korban termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 perempuan, sementara lebih dari 43.616 lainnya terluka,” kata pihak berwenang Gaza dalam sebuah pernyataan.
Menurut kantor media, sekitar 7.600 warga Gaza masih belum ditemukan. Sebagian diantaranya tertimbun reruntuhan beton dari bangunan yang dibombardir oleh jet tempur dan helikopter militer Israel.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut laporan resmi.
Para pejabat Amerika Serikat (AS) memperkirakan fase operasi darat Israel di Gaza mungkin akan berlangsung sampai Januari 2024 mendatang.
Ketika perang memasuki babak baru, Gedung Putih sangat khawatir dengan bagaimana operasi Israel akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Brigade al-Qassam Bunuh 10 Tentara Israel dalam Pertempuran Jarak Dekat di Timur Khan Younis
Washington dengan tegas memperingatkan Israel bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak dapat meniru taktik menghancurkan yang digunakan di wilayah utara dan harus berbuat lebih banyak untuk membatasi jatuhnya korban sipil.
Belakanga kritik masyarakat internasional yang semakin menentang operasi darat Israel semakin keras.
Baca juga: Prancis Jadi Motor Jatuhnya Sanksi Keras Uni Eropa ke Hamas
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin merupakan satu di antara pejabat tinggi Gedung Putih yang lantang mengkritik.
"Israel hanya bisa menang dalam peperangan perkotaan dengan melindungi warga sipil," kata Austin.

Saat berbicara di Forum Pertahanan Nasional Reagan akhir pekan kemarin, Austin mengatakan dukungan AS untuk Israel tidak bisa dinegosiasikan.
Namun Austin mengatakan, Israel berisiko mengganti kemenangan taktis dengan kekalahan strategis, jika tidak berbuat lebih banyak untuk mencegah kematian warga sipil.
Baca juga: Tak Becus Hadapi Gempuran Hamas, Oposisi Israel Minta Netanyahu Mundur dari Kursi Perdana Menteri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.