TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) menargetkan sebuah masjid di Yerusalem utara, tepatnya di Kota Hizma pada Jumat (8/12/2023).

Akibat tembakan IDF, empat warga Palestina terluka.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengatakan krunya telah menangani 4 orang akibat tembakan Israel.

“Tentara Israel melepaskan tembakan ke sebuah masjid di Kota Hizma, Yerusalem utara,” lapor TV resmi Palestina, dikutip dari Anadolu.

PCRS mengatakan korban luka termasuk dua orang yang tertembak di kaki, satu orang terkena pecahan peluru tajam di bagian dada, dan satu lagi terkena pecahan peluru di bagian mata.

Sementara itu, banyak warga yang mengalami sesak napas akibat penembakan gas air mata dan granat kejut tanpa pandang bulu oleh pasukan pendudukan Israel.

Baca juga: Sebuah Rumah di Gaza Diberondong Heli Apache Israel, Ternyata Isinya Tentara Israel, Satu Tewas

Menurut laporan WAFA, IDF mengepung masjid tersebut.

Hal tersebut memicu konfrontasi dengan penduduk setempat setelah salat Jumat.

Selama konfrontasi, IDF menggunakan peluru tajam dan gas air mata terhadap warga sipil.

Sebelum insiden ini, IDF menyerang kamp pengungsi Al-Far'a dekat Kota Tubas, timur laut Tepi Barat pada hari yang sama.

Akibat serangan tersebut, 6 warga sipil meninggal dunia.

Dengan insiden kekerasan terbaru ini, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober meningkat menjadi 271 orang.

Sementara itu, lebih dari 3.250 lainnya mengalami luka-luka.

Belakangan ini, ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat.