Viral Video Anak Gaza Jadi Korban Israel, Sangat Kesakitan, tapi Tertawa Cerita Penderitaannya
Retal Tashour, gadis 9 tahun, kini tak bisa merasakan kakinya karena luka parah akibat serangan Israel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Menurut dia, keluarganya adalah salah satu dari banyak keluarga di Palestina yang "bersiekras agar kami tetap tinggal di tanah kami, meskipun ada ketakutan di sekitar kami."
"Mereka (Israel) punya lebih banyak kekuatan, namun kami punya hak hidup dan menikmati dasar-dasar kehidupan manusia di Gaza dan seluruh Palestina, setelah mimpi buruk ini berakhir," pungkasnya.
Israel akan Buka Perbatasan
Baca juga: Israel Telanjangi Pengungsi Gaza Utara: Diarak ke Jalan Lalu Diangkut Truk dengan Tangan Terikat
Di tengah krisis yang dihadapi warga Gaza, Israel akan membuka perbatasan untuk mempercepat penyaluran bantuan, kata pejabat Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Reuters, Israel telah menyetujui permintaan AS untuk membuka perbatasan Karem Abu Salem - antara Israel dan Gaza - untuk pemeriksaan pengiriman bantuan.
Setelahnya, bantuan akan masuk melalui penyeberangan di Rafah dengan melewati Mesir.
Mengutip perkataan seorang pejabat senior AS, Reuters mengatakan pembukaan perbatasan itu bertujuan untuk mempercepat penyaringan dan pemeriksaan truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza "lewat penyeberangan Rafah".
Pejabat AS tidak memberikan kerangka waktu kapan Israel akan melaksanakan perjanjian tersebut.
Kepala bantuan kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, mengatakan pada Kamis, pembukaan Karem Abu Salem akan menjadi “dorongan besar bagi proses logistik dan basis logistik operasi kemanusiaan” di Gaza.
Griffiths juga mengatakan situasi di Gaza sekarang sangat mengerikan sehingga “kami tidak memiliki operasi kemanusiaan di selatan Gaza yang dapat disebut dengan nama tersebut lagi."
Update Terkini Israel vs Hamas
Dilansir AlJazeera, berikut perkembangan terkini pendudukan Israel di Palestina per Jumat:
- Israel mengebom wilayah Gaza, dari Jabalia di utara hingga Khan Younis di selatan.
- Direktur WHO mengatakan pertempuran sengit membuat operasi kesehatan di Gaza sulit dipertahankan.
Ia juga menekankan tidak ada tempat aman di Gaza.
- Ajudan Gedung Putih, John Finer, mengatakan AS "belum memberikan batas waktu yang tegas pada Israel" untuk mengakhiri operasi militer di Gaza.