IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh
IDF telah merilis 11 foto yang diduga merupakan pemimpin senior kelompok militan Hamas Palestina, yang sedang berkumpul di terowongan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah merilis 11 foto yang diduga merupakan pemimpin senior kelompok militan Hamas Palestina, yang sedang berkumpul di terowongan.
Dikutip dari The New York Times, IDF mengklaim lima di antara 11 orang tersebut telah terbunuh.
Para pemimpin Hamas dalam foto terlihat duduk di kursi dan di depannya ada meja panjang yang rendah, penuh dengan buah-buahan, minuman, dan makanan lainnya.
Di bawah daerah kantong tersebut, terdapat ratusan terowongan yang dibangun Hamas untuk menyembunyikan dan mengangkut senjata, pesawat tempur, dan perlengkapan lainnya.
Di antara mereka yang ada di dalam foto, disebutkan militan yang telah dibunuh yakni Kepala Divisi Udara Hamas, dua Komandan Batalion, seorang Komandan Brigade dan seorang Wakil Komandan Brigade.
Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengkonfirmasi bulan lalu bahwa setidaknya tiga orang dalam gambar telah tewas.
Mereka termasuk Ahmed al-Ghandour, pemimpin militer Gaza utara yang dikenal sebagai Abu Anas, dan wakilnya, Wael Rajab.
Yang lainnya adalah Rafet Salman, seorang komandan batalyon Hamas.
IDF mengatakan, foto tersebut dirilis pada Selasa (5/12/2023).
"Foto itu diambil ketika kelompok tersebut bersembunyi di sebuah terowongan di bawah lingkungan perumahan dekat Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, Gaza utara," urai IDF.
Pada bulan November, Juru bicara militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang terowongan tempat persembunyian al-Ghandour.
Dua pria lain dalam gambar yang menurut Israel telah dibunuh dan dituduh ikut serta dalam perencanaan serangan 7 Oktober.
Salah satunya, Asem Abu Rakba, yang mengawasi program drone Hamas.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 17.700 Warga Gaza Tewas, 7.729 di Antaranya Anak-anak
Unit Intelijen Israel menganalisis foto tersebut, yang disita di Gaza.
Namun Israel tidak mengungkapkan siapa yang mengambil foto tersebut.
Beberapa detail foto, termasuk tanggal dan lokasi pastinya juga belum bisa diverifikasi secara independen.
IDF telah menargetkan para pemimpin Hamas sejak kelompok tersebut melancarkan serangan terhadap Israel selatan dengan menembakkan 5.000 roket pada 7 Oktober 2023.
Serangan Hamas dua bulan lalu, tercatat sebagai agresi paling mematikan dalam sejarah pertempuran dua pihak.
Mulai hari itu hingga Minggu (10/12/2023), Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan bertujuan untuk menghancurkan organisasi tersebut.
Perang Israel-Hamas yang berkepanjangan telah menempatkan Gaza dalam keadaan terkepung.
Pasokan makanan terputus, bahan bakar habis.
Dan Jalur Gaza menjadi sasaran pemboman yang tiada henti.
Baca juga: Media Israel: Ribuan Tentara IDF Harus Diamputasi Gegara Perang Gaza Lawan Hamas
Pasukan Israel dalam beberapa hari terakhir telah maju ke Gaza selatan dalam upaya untuk menemukan dan membunuh para pemimpin Hamas yang diyakini bersembunyi di sana.
Kelompok itu termasuk Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan Mohammed Deif, kepala Brigade Qassam.
Sejauh ini, IDF tidak mengatakan alasan mereka memutuskan untuk merilis foto beranotasi tersebut.
"Hamas ingin memisahkan kami: kami menghancurkannya," kata Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
Sejalan dengan strategi saat ini, Netanyahu mengatakan IDF telah membunuh "sekitar setengah dari komandan batalion Hamas".
Netanyahu tidak memberikan rincian nama atau total korban tewas.
Baca juga: Menhan Israel Yoav Galant Klaim Ratusan Komandan Hamas Tewas di Gaza: Perang Sangat Sukses
Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas di Palestina
Dilansir Al Jazeera, sebanyak 17.973 warga Palestina, di dua tempat berbeda, Gaza dan Tepi Barat dilaporkan tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Berdasarkan angka korban terbaru yang dihimpun pada 10 Desember 2023 pukul 06.00 waktu setempat, sedikitnya 17.000 warga Gaza tewas, di antaranya termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 lainnya merupakan wanita.
Di Gaza, sejumlah 48.780 orang terluka akibat serangan Israel dan ada 7.780 orang yang sampai saat ini dilaporkan hilang.
Update Situasi Terkini Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini update situasi terkini di medan perang Israel-Hamas:
- Pasukan Israel dikabarkan menyerbu Tubas, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
IDF menargetkan dua rumah di wilayah tersebut.
- Gerbang masuk ke Kota Tubas ditutup dan 11 orang ditangkap.
- IDF juga menyerbu bagian selatan Hebron dan menyita kendaraan "tanpa izin".
- Penggerebekan juga dilakukan di Dahiyra.
"Dua warga Palestina terluka," menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Baca juga: Boikot Produk Terafialiasi Israel Disebut Pengusaha Bisa Timbulkan PHK, Serikat Pekerja: Lebay
- Banyak kamp pengungsi, termasuk kamp Aida di Betlehem, kamp Askar di timur Nablus, dan kamp Qalandia di utara Yerusalem, digerebek dan dua warga Palestina ditangkap.
- Tiga warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di Askar dan Asyrah al-Shamalyah.
- Sementara itu, seorang wanita Palestina ditangkap di Kota Nablus.
- Di distrik Ramallah, penggerebekan terjadi di Kufr Ni'mah dan Budrus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)