Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov: Rusia Amati Dukungan AS terhadap Ukraina Melemah
Dmitry Peskov mengatakan Rusia mengamati bahwa dukungan militer bahwa dukungan militer Amerika Serikat (AS) terhadap Ukraina mulai menurun.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menolak anggapan bahwa perang melawan Rusia sedang menemui jalan buntu.
Di sisi lain, Zelensky mengakui bahwa serangan balasan Ukraina yang dilancarkan sejak Juni dengan dukungan Barat, hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
Zelensky belum lama ini bertandang ke Amerika Serikat, Selasa (12/12/2023).
Sesampainya di AS, ia malah mendapat sambutan dingin dari Partai Republik di Washington, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov: Tidak Ada Mobilisasi Tentara Rusia
Tujuan Zelensky ke Washington adalah untuk mendapatkan dana bantuan untuk Ukraina.
Namun sesampainya di Washington, ia mendapat sambutan skeptis dari anggota parlemen penting dari Partai Republik.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai 200 juta dolar atau sekitar Rp 3,12 T untuk Ukraina setelah Kongres terus menolak Zelensky.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mike Johnson mengatakan tidak akan setuju untuk mendukung permintaan Biden untuk memberi Ukraina 61,4 miliar dolar.
Sementara para penentangnya meminta agar Gedung Putih memberikan konsesi mengenai keamanan perbatasan sebagai syarat untuk mencapai kesepakatan.
Biden mengatakan Ukraina saat ini telah mencapai banyak kemajuan dan berjanji akan terus mendukung negara tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)