Israel Buldoser Kuburan Al Faluja, Tak Hanya Menyerang Orang Hidup yang Sudah Mati Pun Dihabisi
Pasukan zionis Israel telah menggilas banyak kuburan di pemakaman Al-Faluja di Jalur Gaza utara.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Buldoser Kuburan Al Faluja, Tak Hanya Serang Orang Hidup yang Sudah Mati Pun Dihabisi
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan zionis Israel telah menggilas banyak kuburan di pemakaman Al-Faluja di Jalur Gaza utara.
Tank-tank Israel tidak hanya menyerang orang-orang yang masih hidup, bahkan orang-orang yang sudah mati pun mereka rusak kuburannya.
Jejak kerusakan kuburan yang ditinggalkan oleh IDF terlihat di pemakaman Al Faluja di kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara.
Kompleks Makam Al-Faluja di Jabalia hancur, menegaskan bahwa genosida Zionis Israel di Gaza adalah tentang pemusnahan orang mati dan orang hidup.
Citra Satelit dan video menunjukkan beberapa pemakaman di Gaza dihancurkan oleh tentara Israel.
Undang-undang konflik bersenjata menganggap penghancuran situs keagamaan yang disengaja sebagai kejahatan perang.
Baca juga: Populer Internasional: Mengenal Brigade Golani - AS dan Israel Makin Dikucilkan Dunia
Pasukan darat Israel telah merusak atau menghancurkan setidaknya enam kuburan selama serangan mereka ke Jalur Gaza utara.
Sebagian besar terjadi dalam beberapa pekan terakhir, menurut analisis citra satelit dan rekaman video baru yang dilansir The New York Times.
Di lingkungan Shajaiye Kota Gaza, tempat pertempuran sengit berkecamuk dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel merobohkan sebagian pemakaman Tunisia untuk mendirikan posisi militer sementara.
Citra satelit yang diambil pada hari Minggu menunjukkan ada kendaraan lapis baja dan benteng tanah di kuburan yang masih utuh beberapa hari sebelumnya.
Militer Israel tidak menanggapi pertanyaan The Times tentang alasannya menghancurkan kuburan tersebut dan apakah mereka telah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi situs keagamaan di Gaza.
Hukum Perang atau Undang-undang konflik bersenjata menganggap penghancuran situs keagamaan yang disengaja tanpa keperluan militer sebagai kejahatan perang.
Baca juga: Israel Rusak Pemakaman di Gaza dengan Menggunakan Tank, Banyak Kuburan Hancur Setelah Dilindas Tank
Sebagian besar kerusakan terjadi pada bulan ini, ketika pasukan Israel maju menuju tempat yang diyakini para pejabat Israel sebagai sisa benteng Hamas di wilayah padat penduduk di Kota Gaza.
Israel tampaknya menggunakan setidaknya satu kuburan sebagai pangkalan sementara untuk kendaraan militer.
Kendaraan militer Israel menghancurkan puluhan kuburan di sebuah pemakaman yang lebih kecil pada awal Desember, di sebelah lokasi Israel yang sudah ada, setengah mil ke arah barat laut dari pemakaman Tunisia.
Sebuah video yang diterbitkan oleh militer Israel pada hari Minggu menunjukkan tentara tampaknya terlibat dalam perusakan kuburan di daerah tersebut.
Pada hari yang sama, di lingkungan Jabaliya di Kota Gaza, citra satelit menunjukkan jejak baru dan kemungkinan kendaraan militer di pemakaman Al-Faluja.
Rekaman video selanjutnya menunjukkan kerusakan pada kuburan tetapi sudah tidak ada kendaraan militer yang berada di sana.
Baca juga: Israel Menderita Kerugian Terbesar Sejak Oktober, Tekanan Dunia Meningkat tapi Netanyahu Tak Peduli
Kemungkinan kendaraan militer itu pindah tempat, Israel membuat kerusakan di pemakaman lainnya di Beit Hanoun, juga di Gaza utara.
Tidak ada kendaraan militer yang terlihat pada citra satelit pada hari Minggu, namun benteng tanah serupa sebanding dengan yang dibangun oleh pasukan Israel di puluhan tempat di Gaza.
Posisi perlindungan ini hanya digunakan untuk jangka waktu terbatas ketika serangan darat bergerak lebih jauh ke Gaza.
Pemakaman lain yang diidentifikasi The Times telah dihancurkan oleh pasukan Israel berada di Sheik Ijlin, sebuah lingkungan di Kota Gaza, dan Beit Lahia, sebuah kota di ujung utara Gaza.
Baca juga: Putin Bandingkan Perang Rusia-Ukraina dengan Agresi Israel di Jalur Gaza
Jejak Kendaraan Militer di Pemakaman
Banyak Kuburan di lingkungan Al-Faluja di Jabalia, Gaza utara, dirusak IDF pada Rabu (13/12/2023) saat tentara Israel melakukan serangan darat.
Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi makam-makam atau kuburan dengan gundukan tanah.
Tampak puing-puing kuburan berserakan, beberapa mayat yang masih terbungkus kain kafan terlihat. Batu nisan dan kuburan yang rusak dilindas oleh kendaraan militer tampak berserakan.
Israel tampaknya tidak hanya menyerang yang masih hidup di Gaza, bahkan mereka yang sudah meninggal dan dikuburpun masih jadi sasaran penyerangan.
Tank-tank Israel sengaja melindas makam-makam tersebut.
Mengutip dari Reuters, kuburan-kuburan di pemakaman Gaza dirusak oleh militer Israel dalam serangan darat.
Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi kuburan.
Ada banyak jejak kendaraan yang tampaknya bergerak bolak-balik di atas kuburan di sana.
Kendaraan militer telah melintasi banyak kuburan sehingga meninggalkan bekas seperti digali dari yang tadinya gundukan tanah menjadi puing-puing nisan yang rusak.
Batu nisan yang rusak berserakan di tanah. Kuburan pun berubah jadi terlihat seperti jalan kendaraan militer Israel.
IDF Pernah Jatuhkan Bom Besar di Atas Kuburan
Insiden militer Israel menyerang kuburan di Gaza ini bukan hal pertama kali terjadi.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Israel pada 2021 lalu, Israel pernah menghancurkan kuburan di Gaza bahkan dilakukan dengan bom ukuran besar lewat serangan udara.
Mereka pernah menjatuhkan bom di kompleks pemakaman di Gaza sehingga bekasnya membentuk kawah cekungan dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Serangan Israel merusak banyak kuburan, restorasi kuburan tidak mungkin dilakukan di beberapa tempat, kata para pejabat Palestina.
Saat itu, kementerian Wakaf Palestina telah mengidentifikasi setidaknya enam kuburan Al-Tunisi, Ali bin Marwan, Sheikh Shaban, Al-Sifa, Jabalia Al-Balad, dan Al-Far di Jalur Gaza yang telah dirusak oleh bom Israel.
Lebih dari 200 kuburan rusak total, puluhan lainnya hancur sebagian, serta menyerang bangunan tempat tinggal yang berdekatan dengan kuburan.
Yang hancur total tidak ada sisa-sisa korban tewas, kata Nasrallah.
Terkejut dengan motif Israel menargetkan kuburan, Nasrallah mengatakan serangan itu tidak meninggalkan tempat yang aman di Gaza.
Hanya kebencian yang bisa menjelaskan alasan di balik penargetan kuburan.
“Saya tidak tahu mengapa orang mati dijadikan sasaran di kuburan mereka dan apa kesalahan mereka,” kata Nasrallah.
Karena kerusakan akibat bom tersebut, beberapa keluarga tidak menemukan satu pun jenazah orang yang mereka cintai karena pemboman besar-besaran tidak meninggalkan jejak jenazah keluarganya.
(Sumber: The New York Times, Reuters, X, Anadolu Ajansi)