Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sumber Uang Hamas Menggurita, Netanyahu Dituding Tutup Mata Abaikan Laporan Intelijen di Masa Lalu

Hamas punya kekuatan finansial luar biasa sehingga mampu merencanakan secara matang serangan 7 Oktober. Mereka juga mampu bertahan dari serangan IDF.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sumber Uang Hamas Menggurita, Netanyahu Dituding Tutup Mata Abaikan Laporan Intelijen di Masa Lalu
MAYA ALLERUZZO / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlihat saat konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) setelah pertemuan mereka di Tel Aviv pada 17 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Semua orang membicarakan kegagalan intelijen Israel pada 7 Oktober,  sehingga Hamas leluasa melakukan serangan besar yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Namun, tidak ada yang membicarakan kegagalan Israel dan Amerika Serikat dalam menghentikan pendanaan Hamas dari sumber uang mereka.

Harus diakui, Hamas memiliki kekuatan finansial luar biasa sehingga mampu merencanakan secara matang serangan 7 Oktober.

Mereka juga mampu bertahan dari ganasnya gempuran tentara Israel hingga hari ini karena memiliki senjata dan perbekalan, serta terowongan canggih ratusan kilometer yang rumit.

Padahal Israel menerima informasi intelijen pada tahun 2018 bahwa Hamas memperoleh keuntungan dari bisnis di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Majalah Times juga melaporkan pejabat keamanan Israel memperoleh dokumen dari komputer seorang pejabat senior Hamas, yang mengungkapkan bahwa Hamas mengendalikan pertambangan, peternakan ayam, dan operasi pembangunan jalan di Sudan serta properti berupa dua gedung pencakar langit di Uni Emirat Arab.

Termasuk perusahaan pengembangan di Aljazair, dan perusahaan real estat Turki yang menjadi pusat operasi Hamas.

Baca juga: Jalan Sepi Arik Ascherman, Rabi yang Pasang Badan Lindungi Petani Palestina dari Serangan Israel

Berita Rekomendasi

Nilai total aset Hamas diperkirakan mencapai ratusan juta dolar.

Namun, Netanyahu tidak melakukan apa pun untuk menghalangi kemajuan finansial Hamas, menurut laporan The New York Times pada hari Sabtu seperti diberitakan Jerusalem Post.

Berdasarkan laporan Times, dokumen-dokumen dari tahun 2018 merupakan “peta jalan potensial untuk menghambat aliran dana Hamas dan menggagalkan rencananya.” Namun tidak ada tindakan yang diambil.

Tidak ada pula upaya sanksi dari jaringan keuangan Hamas oleh Amerika Serikat atau Israel sejak lama hingga tahun 2022.

Termasuk ketika para pejabat Hamas dapat menjual saham di perusahaan mereka yang terkena sanksi dan selanjutnya mengisi kantong mereka dengan jutaan dolar lebih banyak.

“Semua orang membicarakan kegagalan intelijen pada 7 Oktober, tapi tidak ada yang membicarakan kegagalan menghentikan pendanaan,” kata Udi Levy, mantan kepala divisi perang ekonomi Mossad kepada Times.

“Uang, uanglah yang memungkinkan hal ini terjadi,” lanjut dia.

Laporan Times lebih lanjut mencatat bahwa ketika jaringan keuangan Hamas ditemukan pada tahun 2018, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara aktif mendorong Qatar untuk mengirim uang ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Netanyahu membantah tuduhan bahwa dia terlalu lunak terhadap Hamas dan mengambil risiko dengan membiarkan mereka mengumpulkan dana untuk memisahkan Otoritas Palestina dan Hamas.

Dia juga menolak menjawab pertanyaan Times tentang buku besar yang ditemukan pada tahun 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas