50 Orang Tertimbun Reruntuhan di Jabalia, Buntut Serangan Israel
Israel telah melancarkan serangan udara di wilayah Kamps pengungsi Jabalia di utara pada Minggu, (17/12/2023) malam.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Israel telah melancarkan serangan udara di wilayah kamp pengungsi Jabalia di utara pada Minggu (17/12/2023) malam.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan ada 90 korban tewas dan 50 orang masih tertimbun reruntuhan.
Dikutip dari BBC, pasukan Israel telah menargetkan Jabalia selama dua minggu.
Tank-tank Israel diketahui mengelilingi kamp dari berbagai arah.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan hari Minggu menghantam blok perumahan milik keluarga al-Barsh dan Alwan di kota Jabalia.
Perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas, dan puluhan lainnya masih hilang, kata media Palestina, Wafa, dalam laporannya.
Petugas pertolongan pertama dan penduduk setempat sedang mencari korban luka dan diyakini ada lebih banyak mayat yang berada di bawah reruntuhan.
Baca juga: Israel Mau Bangun Tembok Anti-Terowongan di Perbatasan Mesir-Gaza
Banyak dari mereka yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke pusat kesehatan terdekat, yang sudah kewalahan menangani pasien.
Putra Dawoud Shehab, juru bicara kelompok Jihad Islam Palestina, termasuk di antara korban tewas, kata seorang pejabat kelompok tersebut kepada kantor berita Reuters.
“Kami yakin jumlah orang yang tewas di bawah reruntuhan sangat besar, namun tidak ada cara untuk menghilangkan puing-puing dan memulihkan mereka karena intensitas tembakan Israel,” katanya melalui telepon.
Petugas medis di Deir el-Balah di Gaza tengah mengatakan sedikitnya 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka
Sementara di Rafah di selatan, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menyebabkan sedikitnya empat orang tewas.
Sekitar 19.000 warga Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober.
Israel mengatakan 1.147 orang tewas di wilayahnya pada hari itu.