Amerika Serikat Ancam Gempur Milisi Houthi Yaman yang Blokade Kapal Dagang Israel di Laut Merah
Tak hanya kapal Israel, Houthi Yaman bahkan turut menyerang sejumlah kapal komersial sejumlah negara termasuk dari Amerika
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) mempertimbangkan serangan balasan kepada milisi Houthi Yaman atas tindakan blokade yang dilakukan kelompok sayap kanan Iran itu kepada kapal dagang Israel di Laut Merah.
Tak hanya kapal Israel, Houthi Yaman bahkan turut menyerang sejumlah kapal komersial sejumlah negara termasuk dari Amerika hingga Inggris yang tengah melakukan perjalanan menuju Israel melalui Laut Merah.
Baca juga: Israel Boncos, Pendapatan Pelabuhan Eilat Anjlok 80 Persen, Efek Serangan Houthi Yaman di Laut Merah
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey yang melaporkan kapal pengangkut curah miliknya telah hangus terbakar, karena dihantam dua drone Houthi saat berlayar di Laut Merah pada pekan lalu.
Menyusul yang lainnya, Pentagon juga mengabarkan sebuah kapal perang milik angkatan militernya serta beberapa kapal komersial telah rusak karena diserang bom kelompok Houthi saat melintas di Laut Merah.
"Kami mengetahui laporan mengenai serangan terhadap USS Carney dan beberapa kapal komersial di Laut Merah. Kami akan memberikan informasi saat tersedia," ujar keterangan juru bicara Pentagon.
Atas dasar masalah ini Departemen Pertahanan AS melontarkan ancaman ke milisi Houthi, sebagai tanggapan atas blokade kapal-kapal dagang internasional di Laut Merah.
Tak tanggung-tanggung untuk menggertak Houthi Yaman, Amerika bahkan menerjunkan kapal perusak pertahanan rudal Laboon, Delbert D. Black dan The Sullivans di Laut Mediterania serta kapal perusak USS Carney di Laut Merah.
Baca juga: Halangi Kapal ke Israel, Houthi Luncurkan Rudal ke 2 Kapal di Laut Merah, AS Beri Peringatan
“Kami secara aktif mempertimbangkan opsi untuk menyerang balik Houthi di Yaman setelah kelompok itu melancarkan serangan baru terhadap kapal angkatan laut dan komersial di Laut Merah,” jelas Pejabat tinggi pemerintahan Biden.
Kapal AS Tembak Jatuh 14 Drone Houthi Yaman
Meski tindakan Houthi dianggap sebagai serangan terorisme, namun para pejabat Houthi Yaman menilai tindakan blokade yang mereka lakukan merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.
Houthi sendiri menyebut akan terus menyerang kapal apa pun yang terkait dengan Israel di Laut Merah, dengan tujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya di Gaza.
Baca juga: Pimpinan Tertinggi Houthi Yaman Deklarasikan Siap Tempur Hadapi Serangan Langsung Israel
Sementara menurut laman Politico, sebanyak 14 drone milik milisi Houthi Yaman dilaporkan hancur usai dibombardir kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.
“Belasan pesawat tak berawak milik milisi Houthi ditembak di kawasan laut mera,drone itu ditembak jatuh tanpa menimbulkan kerusakan pada kapal di daerah tersebut,” ujar Komando Pusat AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.