Dugaan Ada Mata-mata, Panglima Ukraina Temukan Alat Penyadap di Kantornya
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny menemukan alat penyadap di kantornya yang diduga ada mata-mata yang sengaja memasangnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah alat penyadap ditemukan di kantor Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) telah meluncurkan penyelidikan kriminal setelah penemuan itu.
Alat penyadap itu ditemukan pada Minggu (17/12/2023) dan dibuat dari komponen yang tidak diketahui asalnya, sehingga tidak bisa diidentifikasi penginstalnya.
"Perangkat tidak ada sarana penyimpanan informasi atau jarak jauh transmisi rekaman audio ditemukan dan berada dalam kondisi non-operasional," menurut pernyataan SBU di Telegram, Senin (18/12/2023).
Menanggapi penemuan itu, Valery Zaluzhny mengatakan ruangan tempat alat penyadap ditemukan adalah ruangan yang seharusnya ia gunakan pada har itu.
Ruangan itu bukan tempat kerjanya secara tetap, melainkan kantor baru yang seharusnya ia pindahkan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-664, Biden Mau Kasih Paket Bantuan Lagi ke Zelensky
"Ada beberapa tempat di mana saya bekerja. Saya sudah lama tidak ke tempat di mana alat pendengar ditemukan. Perlu dipahami bahwa ini adalah perang," katanya, mengisyaratkan hal seperti ini banyak terjadi saat perang.
"Tidak ada informasi rahasia yang diungkapkan di ruangan itu, karena saya sudah lama tidak menggunakan ruangan itu," lanjutnya, dikutip dari Telegraf Ukraine.
Alat penyadap itu diduga dipasang sebelum ia memasuki ruangan itu.
"Saya pikir alat pendengar sudah dipasang sebelum saya tiba karena mereka tahu saya akan ada di sana. Semuanya sedang dipersiapkan untuk pertemuan saya," tambahnya.
Baca juga: Ukraina Akan Mobilisasi Wanita ke Garis Depan Peperangan Melawan Rusia
Ketika ditanya apakah alat itu berasal dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny membantah pertanyaan itu.
"Tidak, kami sudah lama tidak bekerja dengan 'telinga'," katanya.
Ia mengandalkan penyelidikan untuk membuktikan siapa pelakunya, dikutip dari Forpost Sevastopol.
Selain itu, alat penyadapan juga ditemukan di kantor pegawai aparat yang memastikan aktivitas jenderal Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.