6 Sandera Israel Terbunuh, Hamas: Kami Ingin Melindungi, tapi IDF Bunuh Mereka
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida mengatakan Hamas berupaya menyelamatkan nyawa 6 sandera yang terbunuh namun Israel membunuh mereka.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![6 Sandera Israel Terbunuh, Hamas: Kami Ingin Melindungi, tapi IDF Bunuh Mereka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sandera-israel-yang-terbunuh-87y78y8i.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Brigade Al-Qassam, mengunggah video pendek di Telegram yang memperlihatkan tiga sandera Israel yang disebut terbunuh oleh tentara Israel di Jalur Gaza.
Video pendek itu memperlihatkan gambar tiga sandera Israel; Elijah Toledano (28), Nick Beers (19), dan Ron Sherman (19).
Jenazah mereka ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza pada Jumat (15/12/2023) lalu, tidak dijelaskan kapan mereka meninggal.
“Meskipun kami sangat ingin menyelamatkan nyawa mereka, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu masih bersikeras untuk membunuh mereka,” kata Abu Ubaida juru bicara Hamas pada Kamis (21/12/2023), mengacu pada tahanan lainnya yang ditahan di Jalur Gaza.
"Ketiganya dibunuh oleh senjata tentara Anda (Israel),” tambahnya, tanpa menyebutkan secara spesifik tempat atau bagaimana mereka terbunuh.
Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Jaringan Terowongan di Gaza, Yakini Digunakan untuk Perjalanan Petinggi Hamas
Brigade Al-Qassam sebelumnya menerbitkan video sandera Israel yang ditahan oleh mereka, menuntut pemerintah Netanyahu bekerja keras untuk membebaskan mereka.
3 Sandera Lainnya Terbunuh di Shujaiya
Pada hari yang sama dengan ditemukannya tiga jenazah sandera Israel di Gaza, tiga sandera Israel lainnya; Yotam Haim (28); Samer Talalqa (22); Alon Shamrez (26), terbunuh oleh tembakan Israel di Shujaiya.
Ketiga sandera yang terbunuh di Shujaiya itu telah melepas pakaian dan mengibarkan bendera putih, tanda mereka tidak bersenjata.
Mereka juga berteriak minta tolong dengan bahasa Ibrani setelah sempat menulis kalimat SOS di dinding tempat mereka keluar.
![(dari kiri ke kanan) Alon Shamriz, Samer Talalka dan Yotam Haim. Mereka adalah tiga warga Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang ditembak oleh IDF di Shujaiya di Kota Gaza pada Jumat (15/12/2023) karena dikira anggota Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/3-warga-israel-yang-menjadi-sandera-hamas-7887y.jpg)
Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, 3 Sandera Israel Tulis Pesan SOS Pakai Sisa Makanan
Salah satu pejabat Israel mengatakan, salah satu tentara Israel merasa terancam ketika ketiga sandera muncul.
Ketika para sandera berada puluhan meter jauhnya, tentara Israel itu berkata "Mereka teroris,” lalu melepaskan tembakan.
Dua orang sandera tewas seketika, sementara sandera ketiga yang terluka kembali ke gedung tempat mereka muncul.
Israel mengakui tentaranya membunuh tiga sandera Israel di Shujaiya, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan keterlibatan, dikutip dari Al Jazeera.
![(FILE) Abu Ubaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan Islam Palestina Hamas, berbicara dalam peringatan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 31 Januari 2017, untuk Mohamed Zouari, seorang 49- insinyur Tunisia dan ahli drone berusia satu tahun, yang dibunuh saat mengemudikan mobilnya di luar rumahnya di Tunisia pada bulan Desember 2016. Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa negara Yahudi bertanggung jawab atas pembunuhan Mohamed Zaouari di Tunisia timur, digambarkan sebagai pemimpin gerakan Islam yang mengkhususkan diri dalam pengembangan drone. (Foto oleh SAID KHATIB/AFP)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/abu-ubeida-juru-bicara-brigade-al-qassam-hamas_20231030_150151.jpg)
Baca juga: Sirene Terdengar di Tel Aviv Israel saat Roket Diluncurkan dari Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.