Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya

Gerakan boikot produk pro Israel mulai berdampak, CEO Starbucks, Laxman Narasimhan sampai meminta agar masyarakat berhenti memprotes kedai kopinya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya
JP Yim / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP
NEW YORK, NEW YORK - 26 SEPTEMBER: Laxman Narasimhan menghadiri Makan Malam CEO AAPI Tahunan TAAF 2023 di The Pool pada 26 September 2023 di New York City. Gerakan boikot produk pro Israel mulai berdampak. CEO Starbucks, Laxman Narasimhan sampai meminta agar masyarakat berhenti memprotes kedai kopinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan boikot produk pro Israel mulai berdampak.

CEO Starbucks, Laxman Narasimhan sampai meminta agar masyarakat berhenti memprotes kedai kopi tersebut.

Ia memohon agar operasional toko-tokonya tidak lagi diganggu.

Menurutnya, orang-orang telah disesatkan oleh informasi palsu yang tersebar secara luas di media sosial mengenai posisi perusahaan tersebut terkait perang Israel-Hamas.

"Kami melihat para pengunjuk rasa dipengaruhi oleh representasi keliru di media sosial tentang apa yang kami perjuangkan," kata Narasimhan dalam suratnya kepada karyawan dan pelanggan Starbucks, dikutip dari CNN.

"Kota dan negara di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara, menyaksikan protes makin meningkat," lanjutnya.

Baca juga: Boikot Produk Pro Israel Mulai Berdampak, H&M dan Starbucks Gulung Tikar, Impor ke Indonesia Anjlok

Ia juga mengakui banyak toko Starbucks mengalami kejadian vandalisme.

Berita Rekomendasi

"Kami telah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memastikan mitra dan pelanggan kami aman," urai Narasimhan.

Surat tersebut merupakan upaya untuk mengurai posisi Starbucks dari kontroversi terkait perang.

Starbucks juga berusaha menjauhkan diri dari posisi pro-Palestina yang diambil oleh Starbucks Workers United, sebuah serikat pekerja Starbucks, yang telah membuat marah beberapa pendukung pro-Israel.

Perusahaan kopi tersebut mengatakan beberapa protes terkait perang di Gaza diakibatkan langsung oleh komentar serikat pekerja.

Starbucks dikabarkan akan menutup 7 outlet di San Francisco, AS.
Starbucks dikabarkan akan menutup 7 outlet di San Francisco, AS. (USA Today)

Lebih dari 350 dari sekitar 9.300 toko milik perusahaan di Amerika Serikat merupakan anggota serikat pekerja.

Baca juga: Boncos Rp 186 Triliun Gegara Boikot, Starbucks PHK Karyawan dan Tutup Belasan Gerai

Tak lama setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, serikat pekerja tersebut, Starbucks Workers United, mengunggah “Solidaritas dengan Palestina di platform media sosial X.

Di bawah foto yang dibagikan, terdapat gambar buldoser yang dioperasikan oleh Hamas yang merobohkan pagar di jalur Gaza

Cuitan itu akhirnya dihapus.

Namun hal ini terlanjur memicu seruan untuk memboikot Starbucks di media sosial.

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan terorisme, kebencian dan kekerasan ini, dan tidak setuju dengan pernyataan dan pandangan yang diungkapkan oleh Workers United dan anggotanya,” kata Starbucks dalam sebuah postingan.

“Perkataan dan tindakan Workers United adalah milik mereka sendiri,” tambah perusahaan itu.

Starbucks Gugat Starbucks Workers United

Starbucks juga mengajukan gugatan terhadap serikat pekerjanya, Starbucks Workers United.

Baca juga: Dampak Gerakan Boikot Produk Pro Israel: H&M di Maroko Gulung Tikar, Starbucks Boncos Rp 170 Triliun

Starbucks Workers United dituduh melakukan pelanggaran merek dagang.

Laxman Narasimhan
NEW YORK, NEW YORK - 26 SEPTEMBER: Laxman Narasimhan menghadiri Makan Malam CEO AAPI Tahunan TAAF 2023 di The Pool pada 26 September 2023 di New York City. J

Perusahaan juga menuntut serikat pekerja berhenti menggunakan nama dan logonya.

Hubungan dengan serikat pekerja telah merusak reputasinya dan membahayakan para pekerjanya," kata Starbucks.

Serikat Pekerja Balas Gugat Perusahaan

Serikat pekerja tak tinggal diam dan telah mengajukan gugatan balasan pada bulan Oktober.

 Starbucks Workers United mengklaim Starbucks secara keliru menyerang reputasi serikat pekerja.

“Pernyataan perusahaan merupakan upaya transparan untuk mendukung kampanye ilegal anti-serikat buruh dengan secara keliru menyerang reputasi serikat pekerja di mata para pekerja dan masyarakat,” demikian tuduhan dalam gugatan tersebut.

Gerakan boikot produk pro Israel juga berdampak di beberapa kedai kopi Starbuck.

Baca juga: Starbucks Rugi 11 Miliar Dolar AS atau Sekitar Rp 170,7 Triliun Akibat Boikot dan Pemogokan Karyawan

Starbucks menutup tujuh gerainya yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat pada 22 Oktober 2023.

Warga Palestina memeriksa puing-puing di dekat sekolah PBB tempat para pengungsi berlindung setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekatnya, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Warga Palestina memeriksa puing-puing di dekat sekolah PBB tempat para pengungsi berlindung setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekatnya, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Muhammad ABED / AFP)

Ketika ditanya mengapa perusahaan memutuskan untuk menutup gerainya tersebut, juru bicara Starbucks mengatakan hal itu merupakan bagian dari evaluasi yang lebih besar terhadap portofolio toko mereka.

“Setiap tahun sebagai standar bisnis, kami mengevaluasi portofolio toko untuk menentukan di mana kami dapat memenuhi kebutuhan komunitas dan pelanggan kami dengan sebaik-baiknya,” kata juru bicara Starbucks, Selasa (3/10/2023), dilansir CNN.

“Hal ini mencakup pembukaan lokasi baru, mengidentifikasi toko yang memerlukan investasi atau renovasi, menjajaki lokasi yang memerlukan format alternatif dan dalam beberapa kasus, mengevaluasi kembali jejak kami,” sambungnya.

Starbucks turut mengumumkan keputusan mereka untuk menghentikan 18 operasi tokonya yang ada di Maroko pada Desember ini, seiring dengan menurunnya laba penjualan akibat aksi boikot.

Pada saat yang sama, sahamnya mengalami penurunan terpanjang dalam sejarah.

Terhitung sejak 16 November, saham Starbucks anjlok 8,96 persen setara dengan kerugian hampir 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 170 triliun (satuan kurs Rp 15.535) dampak dari pemogokan karyawan serta aksi boikot yang dilakukan masyarakat Mesir, Arab, Turki, Yordania dan Maroco.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas