Identitas Pelaku dan Kronologi Penembakan Massal di Ceko Terkuak, Bunuh Ayah Sendiri sebelum Beraksi
David K merupakan pria berusia 24 tahun yang menjadi dalang dibalik pembunuhan yang menewaskan setidaknya 14 orang di kawasan Universitas Charles.
Penulis: Bobby W
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Identitas pelaku penembakan massal di Universitas Charles, Kota Praha, Republik Ceko akhirnya mulai terungkap.
Pihak kepolisian merilis identitas sang pelaku yang bernama David dengan inisial keluarga K.
Dikutip dari BBC, David K merupakan pria berusia 24 tahun yang menjadi dalang dibalik pembunuhan yang menewaskan setidaknya 14 orang di kawasan Universitas Charles.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku disebut polisi melakukan pembunuhan kepada ayahnya sendiri.
Ayah pelaku ditemukan tewas di kediamannya di desa Hostoun yang berlokasi 20 km ke arah barat Kota Praha.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza: Dibombardir, Dituding Jadi Markas Hamas, Kini Jadi Markas Tentara Israel
Pelaku adalah seorang mahasiswa di Institut Sejarah Dunia Universitas Charles yang berbasis di fakultas seni di Lapangan Palach.
David tercatat sebagai mahasiswa yang cukup aktif di kampus.
Bahkan di awal 2023 ini, ia diduga memenangkan penghargaan dari Institut Polandia-Praha untuk tesis sarjana terkait peristiwa revolusioner pada tahun 1846 di Krakow dan daerah lain yang sekarang menjadi bagian dari Polandia.
Polisi mengatakan dia seharusnya menghadiri kuliah sore di gedung universitas yang berlokasi terpisah dari tempat kejadian perkara, tepatnya di Jalan Celetna.
Petugas sendiri masih menelusuri alasan kenapa pelaku malah ke gedung utama fakultas seni dengan membawa senjata dan melakukan aksinya.
Kepala Polisi Kota Praha, Martin Vondrasek mengatakan bahwa pelaku meninggalkan sejumlah pesan sebelum pergi melakukan aksinya di Praha.
Polisi menemukan dokumen yang mengatakan pelaku mengaku terinspirasi melakukan aksinya dari peristiwa mengerikan serupa di luar negeri.
Meskipun belum dikonfirmasi, peristiwa itu diinterpretasikan sebagai penembakan pada 7 Desember 2023 di Bryansk di selatan Rusia.
Pada saat itu, seorang gadis berusia 14 tahun membawa senapan ke sekolahnya dan membunuh seorang teman sekelasnya.