TRIBUNNEWS.COM - Kantor Perdana Menteri (PM) Israel, mengungkapkan bahwa Benjamin Netanyahu bertemu dengan keluarga Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang terbunuh di Gaza malam ini, Kamis (21/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Dalam sebuah pernyataan yang menguraikan percakapan Netanyahu dengan keluarga tentara Israel yang terbunuh, perdana menteri menegaskan perang akan terus berlanjut sampai Israel mencapai semua tujuannya.

"Tidak akan ada putaran berikutnya. Ada konsensus nasional yang mencakup seluruh rakyat: harus ada kemenangan - sampai tujuan tercapai," kata Netanyahu, seperti yang dikutip dari kanal YouTube IsraeliPM.

Netanyahu juga berjanji untuk melindungi nyawa para prajurit dengan segala cara.

Baca juga: Seorang Nenek Lempar Pertanyaan ke PM Benjamin Netanyahu: Akankah Bunuh Anak-anak Hasilkan Sesuatu?

"Saya akan melakukan segala daya saya untuk memastikan bahwa Gaza tidak menimbulkan ancaman bagi Israel, baik Hamas maupun Fatah," ucap Netanyahu, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, dikutip oleh media Israel, Haaretz.

Netanyahu juga menegaskan kembali tujuan negara Israel berperang di Gaza.

"Hamas dilenyapkan dan semua sandera dibebaskan," tuturnya.

Kelompok militan Hamas dan Otoritas Palestina belum mengomentari pernyataan Netanyahu, dikutip dari Anadolu Agency.

Baca juga: 2 Sandera Israel Muncul di Video Brigade Al-Quds: Netanyahu Ingin Kami Mati, Rudal IDF Ancam Kami

Netanyahu Kunjungi Pusat Rehabilitasi Korban Perang Pusat Medis Sheba

Dikutip dari platform X, milik Netanyahu mengunjungi Pusat Rehabilitasi Korban Perang Pusat Medis Sheba.

Netanyahu juga menemui warga sipil yang terluka pada 7 Oktober.

Ia juga menyapa tentara IDF yang terluka waktu bertempur di Jalur Gaza.

Para prajurit yang telruka menceritakan kepada Netanyahu tentang pertempuran sengit yang mereka lakukan melawan Hamas.

"Terima kasih kepada tim medis, yang telah melakukan keajaiban," kata Netanyahu.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur dari Kursi Perdana Menteri, Gara-gara 3 Sandera Ditembak Mati IDF

Kata Netanyahu, kehidupan prajurit Israel merupakan perhatian utama pemerintah.