Brigade Qassam Klaim Bunuh 6 Tentara Israel dalam Ledakan Bom di Gaza
Kelompok militan Hamas Palestina klaim telah membunuh 6 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam ledakan bom di Jalur Gaza tengah, Minggu (24/12/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Hamas Palestina mengklaim telah membunuh enam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam ledakan bom di Jalur Gaza tengah pada Minggu (24/12/2023).
Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Qassam, mengatakan beberapa tentara lainnya terluka ketika sebuah bom anti-personil diledakkan di kota Juhor al-Deek, selatan Kota Gaza, dilansir Anadolu.
Hamas mengatakan para pejuangnya juga menyerang tiga tank Israel dengan peluru anti-lapis baja di Qasa'ib dan Jabalia al-Balad di Jalur Gaza utara.
Klaim tersebut muncul beberapa jam setelah IDF mengatakan 14 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Hamas Puji Umat Kristen Palestina yang Rayakan Natal Sederhana
Minggu (24/12/2023) pagi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang Gaza meskipun “pengorbanannya sangat mahal” bagi tentara.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, konflik ini telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina.
Sebagian besar korban tewas merupakan perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel-Hamas juga melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut, dilansir Al Jazeera.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Baca juga: IDF Tangkap 10 Orang di Tepi Barat, Juga Sergap Hebron, Bethlehem, Nablus, dan Jenin
Gencarnya serangan Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza.
Setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.
Hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Update situasi terkini Perang Israel-Hamas
- Setidaknya 70 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Maghazi di Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menggambarkan situasi itu sebagai “pembantaian”.
- Kelompok-kelompok bantuan dan badan-badan PBB mengatakan pemboman Israel membuat implementasi resolusi bantuan kemanusiaan Dewan Keamanan PBB hampir mustahil dilakukan.
- Tentara Israel mengatakan mereka mengambil mayat lima tawanan Israel dari sebuah terowongan di wilayah Jabalia, Gaza.
- Lebih dari 100 jurnalis kini telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, kata kantor media pemerintah Gaza.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)