Paus Fransiskus pada Misa Malam Natal: Malam Ini, Hati Kami Ada di Betlehem
‘Hati kami ada di Betlehem’, kata Paus Fransiskus dalam misa Malam Natal, yang dibayangi oleh perang Israel-Hamas di Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W

“Kami akan berjuang sampai akhir – sampai para sandera dikembalikan, Hamas dilenyapkan dan kami memulihkan keamanan baik di utara maupun selatan,” tambahnya.
“Bethlehem merayakan Natal dengan kesedihan atas apa yang terjadi di Gaza dan di seluruh Tepi Barat, seluruh wilayah Palestina,” kata Menteri Pariwisata Palestina Rula Maayah.

Baca juga: Natal Umat Kristen Palestina dalam Suasana yang Tenang di Betlehem, Tempat Kelahiran Yesus Kristus
Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, tiba pada hari Minggu di Gereja Kelahiran, mengenakan keffiyeh tradisional hitam dan putih.
“Hati kami tertuju ke Gaza, kepada semua orang di Gaza, tetapi perhatian khusus kami tertuju kepada komunitas Kristen di Gaza yang menderita,” katanya.
“Kami di sini untuk berdoa dan meminta tidak hanya gencatan senjata, gencatan senjata saja tidak cukup, kekerasan hanya menghasilkan kekerasan.”
Paus Fransiskus telah mengajukan banyak permohonan untuk gencatan senjata dalam konflik yang berkecamuk di Gaza dan menyerukan pembebasan semua tawanan.
Ketika Misa Malam Natal berakhir, Paus, yang didorong dengan kursi roda, turun ke basilika dengan patung bayi Yesus di pangkuannya dan diapit oleh anak-anak yang membawa karangan bunga.
Patung itu ditempatkan di palungan di kandang Natal di basilika.
Update Perang Israel-Hamas
Berikut perkembangan terkini seputar perang di Gaza dan Tepi Barat, dikutip dari Aljazeera.
- Setidaknya 70 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Maghazi di Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menyebut serangan itu sebagai “pembantaian”.

Baca juga: Netanyahu Akui Israel Rugi Besar, Bersumpah akan Terus Menyerang Gaza, Berdalih Lindungi Nyawa IDF
- Kelompok-kelompok bantuan dan badan-badan PBB mengatakan pemboman Israel membuat implementasi resolusi bantuan kemanusiaan Dewan Keamanan PBB hampir mustahil dilakukan.
- Tentara Israel mengatakan mereka mengambil mayat lima tawanan Israel dari sebuah terowongan di wilayah Jabalia, Gaza.
- Pasukan Israel terus mengalami kerugian dengan lebih dari 12 tentara tewas dalam pertempuran sengit selama akhir pekan.
- Setidaknya 166 warga Palestina tewas, 384 luka-luka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir.
- Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan 103 jurnalis kini tewas.
- Lebih dari 20.400 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 jiwa.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.