Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

80 Jenazah Palestina Tiba di Gaza, Beberapa dalam Kondisi Tak Utuh, Israel Diduga Curi Organ Mereka

Kantor Merdia Pemerintah di Gaza menduga Israel mencuri organ dari 80 jenazah Palestina yang tiba di Gaza pada Selasa (26/11/2023).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 80 Jenazah Palestina Tiba di Gaza, Beberapa dalam Kondisi Tak Utuh, Israel Diduga Curi Organ Mereka
Mahmud HAMS / AFP
Jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, yang diambil dan kemudian dilepaskan oleh Israel, diturunkan dari sebuah wadah untuk dikuburkan di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 26 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Media Pemerintah di Gaza menduga Israel mencuri organ dari 80 jenazah warga Palestina.

Adapun 80 jenazah warga Palestina tersebut dikembalikan melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom pada hari Selasa (26/12/2023).

“Kantor media mengecam dengan keras penghinaan tentara pendudukan Israel terhadap martabat 80 jenazah kami yang telah dicuri Israel selama perang genosida karena membuat mereka dimutilasi,” kata sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Setelah sampai di Gaza, 80 jenazah warga Palestina tersebut dilakukan pemeriksaan.

Namun ditemukan bahwa kondisi 80 jenazah tersebut sudah tidak utuh.

Banyak organ-organ penting mereka yang hilang.

Baca juga: IDF Diserang Infeksi Jamur Mematikan, Warga Israel Terancam Tertular, Tinggal Tunggu Waktu

“Setelah memeriksa mayat-mayat tersebut, terlihat jelas bahwa ciri-ciri orang yang terbunuh telah banyak berubah, yang merupakan indikasi jelas bahwa pendudukan Israel telah mencuri organ-organ penting dari mereka,” lanjut pernyataan itu.

Berita Rekomendasi

Hilangnya organ jenazah warga Palestina ini ternyata bukan pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya, Israel juga pernah melakukan hal yang sama yaitu 'memutilasi' jenazah warga Palestina.

Menurut kantor media tersebut, mereka (Israel) datang ke kuburan jenazah warga Palestina di Jabalia, lalu menggali kuburan dan mencuri beberapa jenazah.

“Israel sebelumnya telah menggali kuburan di Jabalia dan mencuri beberapa jenazah, selain fakta bahwa mereka masih memiliki puluhan jenazah dari Jalur Gaza,” kata kantor tersebut.

Oleh karena itu, kantor media pemerintah di Gaza menyerukan penyelidikan internasional yang independen terhadap pengambilan jenazah warga Palestina dan pencurian organ tubuh mereka.

Jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, yang diambil dan kemudian dibebaskan oleh Israel, dimakamkan di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada tanggal 26 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, yang diambil dan kemudian dibebaskan oleh Israel, dimakamkan di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada tanggal 26 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Mahmud HAMS / AFP)

80 Jenazah adalah Warga Palestina yang Dibunuh Israel saat Disandera

Menurut koresponden Anadolu Ajansi, jenazah puluhan warga Palestina tersebut merupakan sandera yang ditahan dan dibunuh oleh tentara Israel selama operasi di Gaza.

Adapun 80 jenazah tersebut tiba di Jalur Gaza dan diterima oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

''PBB telah memberi tahu kami sebelumnya tentang kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza, yang diperkirakan berjumlah sekitar 80 jenazah,'' kata direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di kota Rafah, Marwan Al-Hams.

Ia mengatakan ada beberapa kondisi dari jenazah yang tidak utuh.

"Jenazah tiba di dalam wadah, ada yang utuh, ada yang sudah hancur, dan ada yang sudah membusuk," tambahnya.

Pihak berwenang di Gaza telah menggali kuburan massal untuk penguburan tersebut.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan udara dan darat di wilayah pesisir sejak 7 Oktober.

Korban tewas akibat agresi Israel di Gaza hingga saat ini yaitu 20.915 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Selain itu, serangan Israel tersebut telah menyebabkan kehancuran dengan 60 persen infrastruktur di Gaza rusak hingga hancur.

Hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas