TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), merilis video penyergapan di Beit Hanoun, Gaza, pada Selasa (26/12/2023) malam.

Video itu menunjukkan momen ketika anggota Hamas memikat sekelompok tentara Israel menuju sebuah rumah di Jalur Gaza, sebelum meledakkannya dengan alat peledak, saat mereka berada di dalam.

Di awal video, sekelompok anggota Hamas tampak memasang tiga alat; alat setrum, alat individu, dan alat kejut di sebuah rumah di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.

Di tengah-tengah video, terlihat sekelompok tentara Israel yang terdiri dari 5 tentara memasuki rumah.

"Mereka semua terbunuh dalam operasi ini," tulis Brigade Al-Qassam di Telegram, sesuai dengan apa yang disebutkan dalam klip yang sama.

Adegan yang ditayangkan di akhir video memperlihatkan rumah tersebut hancur total, setelah ledakan alat peledak yang ditanam di dalamnya.

Baca juga: Imbau Warganya Waspada di India, Netanyahu: Ledakan di Dekat Kedubes Israel adalah Operasi

Hamas Sita Senjata Tentara Israel

Anggota Hamas dalam operasi itu juga menyita senjata tentara Israel yang terbunuh.

"Setelah alat peledak itu meledak dan terbunuhnya seluruh anggota pasukan pendudukan, sebuah senapan mesin Hanegev disita," tulis Brigade Al-Qassam di Telegram.

Sebelum menyiarkan gambar senapan mesin yang disita anggota perlawanan di akhir klip, Brigade Al-Qassam menegaskan, setelah operasi tersebut pasukan Israel mundur dan menurunkan parasut di udara.

Brigade Al-Qassam juga menerbitkan adegan menargetkan kendaraan musuh yang memasuki wilayah Sheikh Zayed di Jalur Gaza utara dengan rudal Al-Yassin 105.

Adegan ini terjadi beberapa jam setelah tentara pendudukan mengumumkan dalam sebuah pernyataan, dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan, Senin (25/12/2023).

Selain itu, dua tentara dan seorang perwira Israel terluka parah dalam pertempuran yang sama.

Baca juga: Dukung Perang, Intel Suntik Dana ke Israel Rp 382,6 Triliun Bangun Pabrik Chip

Hamas Palestina vs Israel