Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serbu Kebun Zaitun, Israel Temukan Pintu Terowongan Hamas di Bawah Hampir Setiap Pohon

Israel dikabarkan menemukan pintu menuju ke terowongan Hamas atau tempat peluncuran roket di bawah hampir setiap pohon di kebun zaitun.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Serbu Kebun Zaitun, Israel Temukan Pintu Terowongan Hamas di Bawah Hampir Setiap Pohon
ABBAS MOMANI / AFP
Petani Palestina bernama Mahmoud Abu Shinar berdiri di samping pohon zaitun yang hancur, dekat Desa Turmus Aya di Tepi Barat, utara Ramallah, pada 22 Oktober 2018. Israel menemukan banyak pintu masuk terowongan di bawah pohon zaitun. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan operasi militer di kebun-kebun zaitun yang berada di kawasan Daraj dan Tuffah, Kota Gaza bagian timur.

Daraj dan Tuffah disebut sebagai benteng kuat Hamas yang masih tersisa di Jalur Gaza bagian utara.

Dikutip dari Yedioth Ahronoth, Israel dengan hati-hati menyisir dan memindai tanah di sana.

Israel dikabarkan menemukan pintu menuju ke terowongan Hamas atau tempat peluncuran roket di bawah hampir setiap pohon di sana.

Operasi militer di dua kawasan itu diperkirakan baru akan selesai beberapa hari atau mungkin beberapa minggu kemudian.

Israel mengklaim anggota Hamas tidak akan buru-buru kabur karena tidak punya tempat untuk melarikan diri lantaran personel IDF telah disebar di Jabaliya dan Shijaiyah.

Disebutkan bahwa Israel ingin menguasai 70 persen wilayah yang dikontrol Hamas.

BERITA REKOMENDASI

Namun, angka itu susah diukur lantaran IDF menemukan banyak terowongan dan gudang amunisi ketika melancarakan operasi.

Baca juga: Tolak Gencatan Senjata, IDF Sebut Israel Bakal Terus Perangi Hamas hingga Beberapa Bulan ke Depan

Sejumlah pejabat Israel juga ragu IDF bisa mencapai benteng Hamas dalam operasi militernya.

Kini IDF sedang menyerbu wilayah di Gaza yang belum pernah mereka masuki sejak tahun 2005.

Personel IDF dikerahkan menyisir wilayah dari Beit Hanoun dan Beit Lahia di utara hingga daerah pinggiran kota di antara Khan Younis dan Rafah.

Meski demikian, masih ada banyak wilayah yang belum disisr IDF, misalnya Deir al-Balah dan Koridor Philadelphia di Wadi el-Hesi, Kota Rafah.

Perluas serangan 

Israel telah memperluas serangan daratnya hingga ke kamp pengungsian di Gaza tengah, Selasa, (26/12/2023).

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengebom permukiman warga Palestina dan meminta mereka mengevakuasi diri.

Baca juga: Populer Internasional: Netanyahu Berencana Pindahkan Penduduk Palestina - Ekonomi Israel Morat-marit

IDF sudah melancarkan serangan di Gaza utara dan Kota Khan Younis di Gaza selatan sehingga warga Palestina mencari tempat perlindungan lain.

Amerika Serikat (AS) sudah meminta Israel untuk mengurangi korban sipil, sedangkan masyarakat intenasional mendesak adanya gencatan senjata.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikeras untuk meneruskan perang guna melenyapkan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Serangan Israel saat ini adalah salah satu operasi militer yang paling menghancurkan.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sudah ada lebih dari 20.900 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.

Dari jumlah itu, sebanyak dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak.

Menurut kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel di Gaza tengah telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina sejak malam Natal.

PBB juga menyebut Israel meminta beberapa warga untuk pindah ke sana.

Baca juga: Hamas Ledakkan Terowongan yang Dibuka Israel di Gaza, 8 Tentara Tewas

Warga Gaza bagian tengah menceritakan serangan udara yang mengguncang kamp pengungsian Nuseirat, Maghazi, dan Bureij.

"Pengebomannya sangat kuat," kata seorang warga bernam Radwan Abu Sheitta dari Buerij lewat panggilan telepon, dikutip dari Associated Press.

Militer Israel telah mengimbau warga pindah ke Deir al-Balah. PBB mengatakan area yang diminta ditinggalkan itu menjadi rumah bagi hampir 90.000 warga sebelum perang meletus.

Kemudian, area itu menjadi tempat pengungsian lebih dari 61.000 warga yang kebanyakan berasal dari Gaza utara.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas