Terusir dari Gaza, Israel Cari Negara Ketiga yang Bersedia Tampung Rakyat Palestina
Mesir dan Yordania dengan tegas menolak menerima warga Palestina di perbatasan mereka, sementara Israel mencari negara ketiga yang siap menampungnya
Penulis: Choirul Arifin
Kepala Staf Israel Herzi Halevi menyampaikan komentar tersebut dalam percakapan dengan seorang anggota kabinet, menurut harian Israel Yedioth Ahronot.
Israel mengatakan sekitar 874 tentara terluka di Gaza tetapi media Israel menyebutkan jumlahnya mencapai 5.000 orang. Organisasi berita di Israel tunduk pada sensor militer.
Ketegangan Israel Vs Iran
Ketika Israel melanjutkan pembomannya di Gaza. Negara Zionis itu juga berkonfrontasi dengan Iran.
Hari Senin lalu, Israel membunuh seorang anggota tingkat tinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam serangan udara di Kota Damaskus.
Seyyed Razi Mousavi adalah penasihat senior di IRGC yang mengoordinasikan berbagai faksi yang bersekutu dengan Iran di Suriah.
Iran telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung akibat yang besar atas pembunuhan tersebut, yang terjadi ketika gerakan Hizbullah yang didukung Iran terus melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon.
Minggu ini Netanyahu menolak laporan Wall Street Journal yang mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mencegah Israel menyerang Hizbullah terlebih dahulu.
“Saya telah melihat publikasi palsu yang mengklaim bahwa AS telah mencegah dan menghalangi kami melakukan operasi operasional di wilayah tersebut,” kata Netanyahu.
"Ini tidak benar. Israel adalah negara berdaulat. Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional dan saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut."
Masuknya Hizbullah ke dalam konflik yang sedang berlangsung telah menjadi bahan spekulasi sejak serangan tanggal 7 Oktober.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.