Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terusir dari Gaza, Israel Cari Negara Ketiga yang Bersedia Tampung Rakyat Palestina

Mesir dan Yordania dengan tegas menolak menerima warga Palestina di perbatasan mereka, sementara Israel mencari negara ketiga yang siap menampungnya

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Terusir dari Gaza, Israel Cari Negara Ketiga yang Bersedia Tampung Rakyat Palestina
Menahem KAHANA / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berambisi memindahkan rakyat Palestina termasuk mereka yang tinggal di Gaza ke negara ketiga yang bersedia menampung mereka. 

Kepala Staf Israel Herzi Halevi menyampaikan komentar tersebut dalam percakapan dengan seorang anggota kabinet, menurut harian Israel Yedioth Ahronot.

Kepala sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Gaza pada 21 Juni 2021.
Kepala sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Gaza pada 21 Juni 2021. (MOHAMMED ABED / AFP)

Israel mengatakan sekitar 874 tentara terluka di Gaza tetapi media Israel menyebutkan jumlahnya mencapai 5.000 orang. Organisasi berita di Israel tunduk pada sensor militer.

Ketegangan Israel Vs Iran

Ketika Israel melanjutkan pembomannya di Gaza. Negara Zionis itu juga berkonfrontasi dengan Iran.

Hari Senin lalu, Israel membunuh seorang anggota tingkat tinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam serangan udara di Kota Damaskus.

Seyyed Razi Mousavi adalah penasihat senior di IRGC yang mengoordinasikan berbagai faksi yang bersekutu dengan Iran di Suriah.

Iran telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung akibat yang besar atas pembunuhan tersebut, yang terjadi ketika gerakan Hizbullah yang didukung Iran terus melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon.

TERBUNUH -  Jenderal Sayyed Razi Mousavi (kiri) dan komandan militer Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. Mousavi  terbunuh dalam serangan Israel pada Senin (25/12/2023), sedangkan Soleimani, juga dibunuh oleh Israel pada tahun 2020.
TERBUNUH - Jenderal Sayyed Razi Mousavi (kiri) dan komandan militer Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. Mousavi terbunuh dalam serangan Israel pada Senin (25/12/2023), sedangkan Soleimani, juga dibunuh oleh Israel pada tahun 2020. (Tasnim)

Minggu ini Netanyahu menolak laporan Wall Street Journal yang mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mencegah Israel menyerang Hizbullah terlebih dahulu.

Berita Rekomendasi

“Saya telah melihat publikasi palsu yang mengklaim bahwa AS telah mencegah dan menghalangi kami melakukan operasi operasional di wilayah tersebut,” kata Netanyahu.

"Ini tidak benar. Israel adalah negara berdaulat. Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional dan saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut."

Masuknya Hizbullah ke dalam konflik yang sedang berlangsung telah menjadi bahan spekulasi sejak serangan tanggal 7 Oktober.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas