Hamas Bantah Kirim Delegasi ke Mesir untuk Diskusi Soal Gencatan Senjata dengan Israel
Hamas mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa pihaknya tidak mengirim delegasi ke Mesir untuk melakukan perundingan gencatan senjata dan menyangkal semua
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hamas Bantah Kirim Delegasi ke Mesir Soal Gencatan Senjata dengan Israel
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Palestina di Gaza, Hamas, Jumat (29/12/2023) mengklarifikasi sejumlah pemberitaan yang menyebut kelompok itu mengirim delegasinya ke Kairo, Mesir.
Beberapa pemberitaan media memang melaporkan kalau delegasi Hamas datang sebagai tanggapan terhadap upaya Kairo untuk gencatan senjata di Perang Gaza dengan Israel.
Baca juga: Kemarin Ngebom Duluan, Kini Israel Merengek ke Mesir dan Qatar Minta Pertukaran Tawanan Lagi
Dilaporkan secara ekslusif oleh Al Mayadeen pada Jumat, Hamas menyebut kalau kabar dari pemberitaan-pemberitaan itu adalah salah.
"Hamas mengatakan, mereka tidak mengirimkan delegasi seperti itu setelah Mesir mengajukan proposal gencatan senjata, yang mencakup tiga tahap yang akan mengarah pada penghentian permusuhan Israel di Jalur Gaza," tulis laporan Al Mayadeen.
Baca juga: Sembilan Poin Proposal Mesir untuk Gencatan Senjata di Gaza: Hamas Sudah Oke, Israel Ogah?
Beberapa laporan mengindikasikan kalau delegasi senior dari politbiro Hamas pergi ke Kairo pada Jumat untuk menyampaikan masukan dari pihak milisi perlawanan Palestina kepada pihak berwenang Mesir mengenai proposal gencatan senjata mereka.
Perkembangan ini menyusul pengumuman pada Kamis oleh Diaa Rashwan, kepala Intelijen Umum Mesir, yang mengungkapkan bahwa Mesir telah mengajukan kerangka komprehensif yang bertujuan untuk merekonsiliasi perspektif pihak-pihak yang terlibat dengan tujuan “melestarikan kehidupan warga Palestina.”
Rashwan mengklarifikasi bahwa “proposal tersebut mencakup tiga tahap berturut-turut yang terkait secara rumit, yang pada akhirnya mengarah pada penghentian permusuhan.”
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa setelah menerima tanggapan dari pihak-pihak terkait, "proposal tersebut akan dirinci dengan cermat dan diumumkan secara publik secara keseluruhan."
Hal ini terjadi setelah pertemuan puncak bilateral antara Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II.
Delegasi PIJ di Kairo
Pada 23 Desember, delegasi gerakan Jihad Islam tiba di Kairo untuk mengadakan diskusi bersama Mesir, dengan fokus pembicaraan untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza.
Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina pada saat itu menegaskan, pihak mereka datang untuk terlibat dalam perundingan yang diadakan di Mesir dengan tujuan yang jelas: mengakhiri agresi Israel di Gaza, penarikan pasukan Israel, dan mengakhiri agresi Israel di Gaza. rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur.
Sebelumnya pada hari yang sama, kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mendarat di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai perang Israel di Gaza dan “masalah lainnya,” menurut kelompok Perlawanan Palestina tersebut.
Kelompok Perlawanan Palestina di Gaza telah berulang kali menekankan bahwa tidak akan ada pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan sampai agresi di Gaza berakhir.
Baca juga: Hamas Sisakan Sandera Tentara Israel, Komandan Al-Qassam: Tak Ada Negosiasi, Biarkan Perang Berkobar
(oln/*/Almydn)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.