Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiru Musuh, Ukraina Pasang 'Gigi Naga' Ganjal Pergerakan Lapis Baja Rusia

Tak mau kalah dengan seterunya Rusia yang telah memasang penghalang 'dragon's teeth' atau 'gigi naga' sepanjang ratusan kilometer

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tiru Musuh, Ukraina Pasang 'Gigi Naga' Ganjal Pergerakan Lapis Baja Rusia
Sputnik
Ilustrasi: Ukraina meniru Rusia memesang beton gigi naga untuk mengganjal pergerakan kendaraan musuh 

TRIBUNNEWS.COM -- Tak mau kalah dengan seterunya Rusia yang telah memasang penghalang 'dragon's teeth' atau 'gigi naga' sepanjang ratusan kilometer, Ukraina juga ikut melakukan hal serupa.

Komando Pasukan Gabungan (JFC) Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) melaporkan pihaknya saat ini sedang memasang 'gigi naga' struktur penghalang beton sedang didirikan di wilayah perbatasan Zona Operasi Pivnich (Utara).

Beton berbentuk tetrahedron atau limas bakalan menjadi penghalang beton anti-tank yang merupakan bagian dari sistem pertahanan titik kuat peleton.

Baca juga: Rusia dan AS Sepakat Lanjutkan Kerja Sama ISS hingga 2025

Pemasangannya menunjukkan bahwa pembangunan titik kuat peleton akan segera berakhir.

Komandan JFC AFU Letnan Jenderal Serhii Naiev mengatakan gigi naga ini bakalan menghentikan pergerakan artileri dan lapis baja Rusia masuk ke wilayah Ukraina lebih dalam.

Ia menyebutkan, setiap titik kuat peleton terdiri dari empat hingga lima jalur penghalang teknik. Ini adalah parit anti-tank, ladang ranjau, tetrahedron, kawat berduri dan ladang ranjau lagi sehingga pertahanannya berlapis-lapis.

"Lebih dari seratus posisi seperti itu telah didirikan di Zona Operasi Pivnich. Jika tingkat ancaman militer meningkat, pasukan tambahan harus dikerahkan ke garis pertahanan tersebut. Brigade-brigade ini akan siap untuk terlibat dalam pertempuran defensif dan menghalangi kemajuan pasukan musuh,” ujarnya dikutip dari Pravda Ukraina, Jumat (29/12/2023).

Berita Rekomendasi

Pejabat militer tersebut mencatat bahwa para insinyur militer Ukraina sebelumnya terutama terlibat dalam pembangunan benteng lapangan.

Namun, rapat Panglima Tertinggi memutuskan untuk beralih ke benteng jangka panjang.

Pekerjaan itu dilakukan dengan mengorbankan anggaran negara. Kontraktornya adalah administrasi militer daerah.

Rusia sendiri telah membuat penghalang 'Gigi Naga' di sejumlah wilayah di Ukraina.

Baca juga: Rusia Pede Ukraina Menyerah di Musin Panas 2024, Pasukan Zelensky Sudah Tak Kredibel Lagi

Penghalang Gigi Naga untuk memperlambat kemajuan militer Ukraina dalam perang yang telah berlangsung selama 260 hari sejak dimulai pada Februari 2022 ini.

Dalam perang, Gigi Naga disusun berderet membentuk garis pertahanan untuk menghalangi atau mengarahkan pergerakan pasukan musuh.

Dalam Bahasa Jerman, beton pengahalang Gigi Naga disebut Drachenzahne.

Beton penghalang Gigi Naga pertama kali digunakan selama Perang Dunia Kedua untuk menghalangi pergerakan tank dan infanteri mekanis.

Tujuan beton penghalang Gigi Naga ialah untuk memperlambat dan menyalurkan tank ke zona pembunuhan di mana mereka dapat dengan mudah dibuang dengan senjata anti-tank.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas