Amerika Cegat Drone Houthi dan Serangan Rudal Balistik di Laut Merah
Kapal perang Amerika menembak jatuh drone dan sebuah rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan pada Kamis (28/12/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal perang Amerika menembak jatuh drone dan sebuah rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan pada Kamis (28/12/2023).
Militer Amerika Serikat (AS) menuturkan bahwa senjata itu ditembkkan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Kelompok Houthi telah berulang kali menargetkan kapal-kapal di jalur pelayaran penting Laut Merah.
Mereka mengklaim serangan yang mereka luncurkan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Gaza, yang memerangi Israel.
Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tak Mau Berdamai dengan Arab Saudi Jika Statusnya Perantara
"USS Mason (DDG 87) menembak jatuh satu drone dan satu rudal balistik anti-kapal di Laut Merah Selatan yang ditembakkan oleh Houthi," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan, mengacu pada kapal perusak berpeluru kendali, dikutip dari Al Arabiya.
"Tidak ada kerusakan pada satu pun dari 18 kapal di daerah itu atau laporan korban cedera," kata CENTCOM, dilansir Arab News.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa ini adalah upaya serangan ke-22 terhadap pelayaran internasional oleh Houthi sejak pertengahan Oktober.
Kelompok Houthi telah menyita atau menyerang selusin kapal dengan drone dan rudal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak 19 November.
Baca juga: Houthi Sudah Berhitung, AS Tak Punya Pilihan Bagus di Laut Merah: Kehilangan Muka atau Perang Meluas

Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan dampak internasional atas serangan Israel di Gaza.
AS memimpin satuan tugas angkatan laut baru untuk melindungi pelayaran komersial.
Washington juga menuduh Iran memasok senjata, pendanaan, penargetan, dan bantuan lainnya kepada Houthi.
Namun Iran membantah tuduhan tersebut.
Sanksi Baru Amerika
Pada Kamis (28/12/2023), Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada individu dan tiga lembaga penukaran mata uang yang dituduh memfasilitasi aliran bantuan keuangan kepada kelompok Yaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.