Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Setuju Jual Senjata Darurat ke Israel Rp 2,2 T dengan Dalih Pertahanan Diri

AS telah menyetujui penjualan senjata ke Israel dengan total mencapai Rp 2,2 triliun dengan dalih meningkatkan pertahanan diri.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AS Setuju Jual Senjata Darurat ke Israel Rp 2,2 T dengan Dalih Pertahanan Diri
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel duduk di kendaraan tempur infanteri yang dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel selatan pada 27 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. AS telah menyetujui penjualan senjata ke Israel dengan total mencapai Rp 2,2 triliun dengan dalih meningkatkan pertahanan diri. 

Sudah Jadi Tradisi

Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel menyerang sasaran-sasaran di Gaza pada tanggal 3 Desember dalam perangnya melawan Hamas ketika kekhawatiran internasional meningkat atas meningkatnya jumlah korban warga sipil, tiga hari setelah pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata berakhir. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)
Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel menyerang sasaran-sasaran di Gaza pada tanggal 3 Desember dalam perangnya melawan Hamas ketika kekhawatiran internasional meningkat atas meningkatnya jumlah korban warga sipil, tiga hari setelah pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata berakhir. (Photo by Menahem KAHANA / AFP) (AFP/MENAHEM KAHANA)

Upaya penjualan senjata dengan mengabaikan peninjauan Kongres sudah beberapa kali terjadi.

Contohnya pada Mei 2019, Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo pernah membua keputusan darurat dengan menjual senjata senilai 8,1 miliar dolar AS kepada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania setelah diketahui bahwa pemerintahan Donald Trump akan mengalami kesulitan untuk mengatas kekhawatiran para anggota parlemen mengenai perang yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di Yaman.

Baca juga: Israel Ungkap Cara Jelajahi Terowongan Hamas Tanpa Kirim IDF ke Jebakan Maut

Putusan ini pun membuat Pompeo menerima banjir kritik yang dianggap oleh beberapa pihak telah melanggar hukum karena banyak dari senjata yang dijual belum dibuat dan tidak dapat dikirim dengan segera.

Kendati demikian, Pompeo dibebaskan dari segala kesalahan setelah digelarnya penyelidikan internal.

Lebih jauh, wewenang semacam ini sudah digunakan di empat pemerintahan sejak 1979.

Pemerintahan pimpinan Geogre HW Bush pernah menggunaaknnya selaam Perang Teluk untuk mengirimkan senjata dengan cepat ke Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas