Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Anggota Houthi Tewas Setelah Kapal Mereka Ditembaki Helikopter AS di Laut Merah

Penembakan terhadap para tentara Houthi itu dilakukan karena menyerang kapal kargo di Laut Merah, terutama kapal milik Israel.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 10 Anggota Houthi Tewas Setelah Kapal Mereka Ditembaki Helikopter AS di Laut Merah
HO
Houthi dikabarkan melatih 20.000 tentara cadangan untuk ditempatkan di Jalur Gaza, guna membantu milisi Hamas melawan serangan tentara Israel. 

TRIBUNNEWS.COM, PALESTINA -  Kapal para milisi Houthi ditembaki helikopter militer Amerika Serikat (AS) pada Minggu (31/12/2023).

Penembakan terhadap para tentara Houthi itu dilakukan karena menyerang kapal kargo di Laut Merah, terutama kapal milik Israel.

Akibat serangan militer AS itu, sejumlah anggota milis Houthi dikabarkan tewas.

Hal ini memperburuk konflik maritim yang terkait dengan perang di Gaza.

Dalam rangkaian pernyataan, U.S. Central Command mengungkapkan kru kapal perusak USS Gravely pertama kali menanggapi dengan menembak jatuh dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan menuju kapal kargo Maersk Hangzhou bendera Singapura hari Sabtu malam.

Serangan ini terjadi setelah kapal melaporkan terkena rudal pada malam sebelumnya saat melintasi Selatan Laut Merah, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Dikerahkan Houthi, Ribuan Warga Yaman Serukan Dukung Gaza: Amerika Tidak Akan Menghentikan Kami

Pada Minggu (31/12/2023) kemarin, empat perahu kecil menyerang kapal kargo yang sama dengan tembakan senjata ringan, dan pemberontak berusaha menaiki kapal.

BERITA REKOMENDASI

USS Gravely dan helikopter dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower merespons panggilan darurat Maersk Hangzhou, memberikan peringatan lisan kepada para penyerang. Para penyerang menjawab dengan menembaki helikopter.

“Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan dalam pembelaan diri, menyebabkan tenggelamnya tiga dari empat perahu dan menewaskan orang-orang di dalamnya," demikian Angkatan Laut AS.

Perahu keempat melarikan diri dari area tersebut. U.S. Central Command melaporkan tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS, dan tidak ada korban dari kapal kargo.

Pihak Houthi mengakui 10 personil mereka tewas dalam konfrontasi tersebut dan mengancam akan ada konsekuensi lebih lanjut.

Kejadian di sekitar Maersk Hangzhou menandai serangan ilegal ke-23 oleh Houthi terhadap pengiriman internasional sejak 19 November, menurut Central Command.

Ini adalah pertama kalinya Angkatan Laut AS menyatakan personelnya menembak mati personil kelompok Houthi sejak serangan di Laut Merah dimulai.

Houthi yang didukung oleh Iran mengklaim serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah selama lebih dari sebulan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas