Kronologi Penumpang JAL Menyelamatkan Diri saat Pesawat Terbakar
Seluruh penumpang pesawat Japan Airlines (JAL) yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi dengan selamat.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Transportasi Jepang, Tetsuo Saito mengatakan, seluruh penumpang pesawat Japan Airlines (JAL) yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi dengan selamat, setelah terbakar di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024) kemarin.
Para ahli mengatakan evakuasi yang sempurna dan teknologi baru berperan besar dalam kelangsungan hidup mereka, dikutip dari BBC.
Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat JAL Airbus A350 (9201.T), (AIR.PA) terbakar ketika tergelincir di landasan sesaat sebelum pukul 18.00 sore waktu setempat.
Lalu datanglah panas dan asap saat pesawat tersebut melaju di sepanjang landasan dalam keadaan terbakar.
Video dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan penumpang berteriak di dalam kabin pesawat yang dipenuhi asap dan berlari melintasi landasan setelah melarikan diri melalui perosotan evakuasi, dikutip dari Reuters.
Salah satu penumpang mengatakan, rencana pelarian menjadi lebih sulit karena hanya satu set pintu yang digunakan.
Baca juga: Update Kecelakaan Airbus A350 Japan Airlines: 14 Penumpang Luka, 8 Tewas, 6 Kritis
"Ada pengumuman yang menyebutkan pintu belakang dan tengah tidak bisa dibuka. Jadi semuanya turun dari depan," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.
Anton Deibe, 17, seorang penumpang asal Swedia, menggambarkan kekacauan setelah tabrakan ketika Airbus A350 berhenti di landasan.
“Seluruh kabin dipenuhi asap dalam beberapa menit,” katanya kepada surat kabar Swedia Aftonbladet.
“Asap di kabin sangat menyengat. Benar-benar (seperti) neraka."
“Kami menjatuhkan diri ke lantai. Kemudian pintu darurat dibuka dan kami melemparkan diri ke arah mereka."
"Kami tidak tahu ke mana kami akan pergi, jadi kami langsung lari ke lapangan. Terjadi kekacauan," ungkapnya.
Satoshi Yamake, seorang penumpang berusia 59 tahun, mengatakan dia merasakan pesawat "miring ke samping dan merasakan benturan besar" pada tabrakan awal.
Penumpang lain yang tidak disebutkan namanya menggambarkan "benjolan, seperti pesawat bertabrakan dengan sesuatu saat mendarat".
"Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi asap," ucapnya.
Orang ketiga melaporkan kepada Kyodo News bahwa dia merasakan "ledakan seperti kami menabrak sesuatu dan tersentak ke atas saat mendarat".
Alex Macheras, seorang analis penerbangan, mengatakan kepada BBC bahwa para kru dengan jelas dapat memahami pintu mana yang jauh dari api, itulah sebabnya gambar menunjukkan tidak semua pintu keluar dibuka agar orang dapat melarikan diri.
Seorang pejabat kementerian mengatakan pada konferensi pers bahwa pesawat JAL berusaha mendarat secara normal ketika bertabrakan dengan pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier milik Penjaga Pantai di landasan pacu.
(Tribunnews.com, Widya)