Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Tuduh Hamas Eksploitasi Anak dalam Perang Lawan Israel, Sebagian Bertugas Memindah Bahan Peledak

IDF menyampaikan tuduhan itu berdasarkan foto dan video yang mereka peroleh saat memasuki Khan Yunis, bagian selatan Gaza.

Editor: Willem Jonata
zoom-in IDF Tuduh Hamas Eksploitasi Anak dalam Perang Lawan Israel, Sebagian Bertugas Memindah Bahan Peledak
Twitter/X
IDF Temukan Terowongan dan Foto-foto Senjata di Dalam Sekolah di Gaza 

TRIBUNEWS.COM - IDF, pasukan pertahanan Israel, klaim memperoleh dokumen berupa foto dan rekaman video yang menunjukkan bahwa Hamas dan Jihad Islam, merekrut anak-anak di bawah umur untuk dilatih berperang.

Foto dan video tersebut diperoleh IDF saat mereka masuk ke wilayah Khan Yunis, bagian selatan Jalur Gaza, untuk memerangi Hamas.

"Pemindahan bahan peledak dari satu tempat ke tempat lain di Gaza oleh anak-anak, dalam kantong sayuran dan menempatkan mereka dalam penyergapan Hamas," demikian pernyataan IDF mencontohkan bagaimana Hamas mengeksploitasi anak seperti dikutip Fox News Digital.

Fox News Digital memperoleh video dari IDF yang mengungkapkan untuk pertama kalinya seorang agen Hamas mengawal anak-anak ke dalam terowongan teroris selama latihan perkemahan musim panas.

IDF mengatakan kepada Fox New Digital, "lebih dari 170 anak di bawah umur aktif di sayap militer Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza"

Dalam sebuah kamp musim panas, anak-anak diajari oleh Hamas sejak usia muda untuk membenci Israel dan Yahudi.

"Di sana anak-anak menjalani pelatihan militer teoretis dan praktis."

Tangkapan layar video dari IDF yang disiarkan Fox News.
BERITA REKOMENDASI

Jumlah 170 anak tersebut merupakan jumlah anak di bawah umur yang aktif dan terpaksa membantu teroris Hamas, demikian klaimnya.

Selama pertempuran di Jalur Gaza, tentara IDF menemukan dokumen dan foto yang memperlihatkan gambar anak-anak bersenjata, sertifikat penghargaan untuk para muda dan veteran aktif yang menghubungkan mereka dengan organisasi Hamas dan Jihad Islam.

​Foto-foto IDF yang diperoleh di Gaza dan diberikan kepada Fox News Digital menunjukkan anak-anak dan remaja Palestina bersenjatakan senjata otomatis dan granat berpeluncur roket.

Gambar tersebut menampilkan anak-anak mengagungkan ideologi jihad Hamas.

Salah satu gambar menunjukkan anak-anak berada di dalam simulasi tank di kamp pelatihan Hamas. Banyak gambar yang diambil dari kamp.


IDF mengatakan, Hamas menjalankan kamp musim panas, di mana anak-anak belajar menembakkan senjata, menyerang dari terowongan, berperang melawan tank, dan menculik tentara. Kamp-kamp tersebut merupakan tahap awal untuk pelatihan militer di Hamas dan integrasi ke dalam sayap militer.

"Hamas mengirim anak-anak untuk tujuan menyampaikan pesan dan amunisi. Selain itu, anak-anak dikirim ke medan perang setelah serangan untuk menilai kerusakan dan melaporkannya kepada teroris yang bersembunyi di tempat perlindungan," terang IDF.

Tentara Israel sebelumnya mengungkapkan penyelidikan terhadap komandan kompi Hamas di batalion "Zeytoun", yang mengatakan bahwa anak-anak digunakan sebagai bagian dari doktrin perjuangan organisasi tersebut untuk mengirimkan amunisi "dengan pemahaman bahwa IDF tidak akan menyakiti mereka."

Fox News Digital bertanya kepada Juliette S. Touma, direktur komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), apa yang dilakukan badan PBB tersebut untuk menghentikan eksploitasi anak-anak yang dilakukan Hamas.

Dia menolak untuk menjawab namun mengatakan "kami tidak memiliki informasi apa pun tentang apa yang Anda bagikan" sehubungan dengan foto dan laporan yang menyatakan bahwa Hamas melatih anak-anak untuk menerima terorisme dan membenci Israel.

UNRWA sebagian besar bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak di Gaza dan menghadapi tuduhan bahwa beberapa karyawan merayakan pembantaian 7 Oktober tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas