Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap Hizbullah Pasca Terbunuhnya Wakil Pemimpin Hamas oleh Drone Israel di Damaskus

Syiah yang didukung Iran tidak akan diam setelah pembunuhan Saleh al-Arouri oleh serangan drone militer Israel di Damaskus.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sikap Hizbullah Pasca Terbunuhnya Wakil Pemimpin Hamas oleh Drone Israel di Damaskus
dok. bbc
Sheikh Saleh al-Arouri, tokoh senior Hamas, Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Saleh Al-Arouri, dalam serangan drone yang menyasar ibu kota Lebanon, Beirut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Hizbullah dan Israel membuat pernyataan yang mengindikasikan upaya menghindari risiko meluasnya perang di luar Gaza pasca meninggalnya salah satu tokoh penting Hamas, Saleh al-Arouri oleh serangan drone Israel di Kota Damaskus.

Dalam pidatonya di Beirut Rabu (3/1/2024) kemarin, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan milisi Syiah yang didukung Iran tidak akan diam setelah pembunuhan Saleh al-Arouri.

Nasrallah mengatakan angkatan bersenjatanya akan berjuang sampai akhir jika Israel nekat memperluas arena perang ke Lebanon.

Namun dia tidak membuat ancaman nyata untuk bertindak melawan Israel dalam mendukung Hamas, sekutu Hizbullah yang juga didukung Iran.

Israel tidak mengoonfirmasi atau membantah pembunuhan Saleh al-Arouri, namun berjanji akan memusnahkan Hamas yang kini mengontrol Gaza, menyusul serangan Hamas atas wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

"Saya tidak akan menanggapi apa yang baru saja Anda sebutkan. Kami fokus pada perang melawan Hamas,” ujar Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.

Berita Rekomendasi

Pembunuhan Arouri leh drone Israel mengindikasikan perang Israel-Hamas di Gaza akan meluas ke wilayah lain dan menarik pasukan Hizbullah di Tepi Barat yang diduduki Israel, di perbatasan Lebanon-Israel, dan jalur pelayaran Laut Merah.

Baca juga: Siapa Saleh al-Arouri, Tokoh Utama Hamas, Komandan Al-Qassam yang Dibunuh Drone Israel di Beirut?

Saleh al-Arouri yang selama ini tinggal di Beirut adalah pemimpin politik senior Hamas pertama yang dibunuh Israel di luar wilayah Palestina sejak Israel memulai serangannya terhadap Hamas dan membombardir Gaza pada 7 Oktober 2023.

Kematian Saleh al-Arouri diperkirakan akan menghambat upaya untuk merundingkan gencatan senjata lebih lanjut di Gaza dan pembebasan sandera.

Israel telah lama menuduh Saleh al-Arouri mengatur serangan terhadap warga Israel.

Namun seorang pejabat Hamas mengatakan dia juga berperan "di jantung perundingan" yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir mengenai hasil perang Gaza dan pembebasan sandera Israel yang ditahan Hamas.

Serangan Israel di Gaza Berlanjut

Sementara itu, pasukan Israel terus melakukan serangan udara dan darat terhadap militan Hamas di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, total korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel telah mencapai 22.313 pada Rabu (3/1/2024) atau hampir 1 persen dari 2,3 juta penduduk.

Baca juga: Koalisi Internasional Bikinan AS untuk Gertak Houthi Rapuh Duluan, Prancis Enggan Dikendalikan

Pengeboman Israel telah meratakan sebagian besar wilayah kantong padat penduduk tersebut, sehingga menimbulkan bencana kemanusiaan.

Sebagian besar warga Gaza kehilangan tempat tinggal, berdesakan di daerah yang semakin sempit dengan harapan mendapatkan tempat berlindung yang sederhana, dan kekurangan pangan mengancam kelaparan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas