Wanita 20 Tahun Serang 4 Penumpang di Kereta Yamanote Line Tokyo Jepang
Seorang wanita berusia 20 tahunan melakukan percobaan pembunuhan terhadap 4 penumpang di kereta Jalur Yamanote, Rabu (3/1/2024).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang wanita berusia 20 tahunan melakukan percobaan pembunuhan terhadap 4 penumpang di kereta Jalur Yamanote, Rabu (3/1/2024).
Akibatnya tiga dari empat korban mengalami luka cukup parah.
"Seorang pegawai stasiun di Stasiun JR Akihabara di Daerah Chiyoda, Tokyo, menelepon 110 melaporkan bahwa seorang wanita sedang mengacungkan pisau di kereta Jalur Yamanote, dan seseorang terluka," ungkap seorang polisi sumber Tribunnews.com, Kamis (4/1/2024).
Wanita tersebut akhirnya ditangkap oleh seorang penumpang.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru, Pelaku dan Korban Berebut Tanah Sengketa
Petugas dari kantor polisi Manseibashi bergegas ke stasiun yang sama di mana kereta berhenti dan menangkapnya karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.
Peristiwa itu terjadi di dalam kereta Yamanote Line dari Okachimachi menuju Akihabara Tokyo, Rabu (3/1/2024) malam.
Setidaknya empat pria dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk di perut, punggung dan lengan.
Tak satu pun dari cedera tersebut yang mengancam jiwa, namun tiga orang dilaporkan mengalami luka serius.
Menurut polisi, wanita itu mengidentifikasi dirinya berusia 20-an.
Keempat korban laki-laki yang tidak saling kenal itu dikabarkan tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menyerang mereka silih berganti saat berada di kereta luar jalur yang sama antara stasiun Okachimachi dan Akihabara.
Seorang pria berusia 30-an yang berada di kereta tempat kejadian itu terjadi melihat kembali keseluruhan kejadian.
"Saya naik Jalur Yamanote untuk pergi ke Concafe di Akihabara, dan saat itu sekitar jam 11 malam, tepat sebelum saya tiba di Stasiun Akihabara. Saat saya sedang duduk, beberapa orang mulai mendatangi saya dari kereta di belakang saya."
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru, Pelaku dan Korban Berebut Tanah Sengketa
"Semuanya berada dalam keadaan panik ketika mereka berlari ke arah saya sambil berteriak Abunai (bahaya) dan teriakan "lari....", lalu saya semakin takut. Seorang wanita mengacungkan pisau dapur lagi, dan itulah yang terjadi. Tampak seperti seseorang berusia 20-an. Seorang wanita muda ditahan oleh beberapa orang, dan dia melawan dan melakukan kekerasan sambil berteriak, "Hentikan itu! (Yamete)," kata dia.
Sebuah pisau dapur berlumuran darah, yang dijatuhkan oleh wanita itu tergeletak di lantai di depan kereta, dan kondektur yang bergegas menuju kereta menendangnya.
"Saya melihat seorang pria berusia 30-an berjongkok di dekatnya sambil memegangi lengannya, jadi menurut saya dia mungkin korbannya. Pria tersebut mengalami pendarahan di area sikunya, dan rekan wanitanya tampak khawatir."
"Ada orang yang mengambil foto dari peron, dan beberapa orang sudah mempostingnya di medsos. Peron dan kereta cukup kosong karena ini adalah Tahun Baru. Kereta yang saya tumpangi juga kosong dan tidak ada penumpang. Hanya ada beberapa orang," ujarnya.
Menurut sumber polisi, pisau lain ditemukan di tas wanita tersebut.
Wanita tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa dia dianiaya saat masih anak-anak dan kini dia berpikir untuk membunuh seseorang.
Namun banyak dari pernyataannya yang tidak dapat dipahami, dan penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan pidananya.
Wanita itu diduga warga asing atau orang asing yang sudah menjadi warga Jepang atau sudah lama tinggal di Jepang.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.