Setelah 90 Hari Israel Menyerang Gaza, Total Korban Tewas di Gaza Mencapai 22.438 Orang
Setelah 90 hari Israel menyerang Gaza, total korban tewas mencapai 22.438 orang.
Penulis: Muhammad Barir
Setelah 90 Hari Israel Serang Gaza, Total Korban Tewas Mencapai 22.438 Orang
TRIBUNNEWS.COM- Setelah 90 hari Israel menyerang Gaza, total korban tewas karena kebrutalan tentara Israel telah mencapai 22.438 orang.
Sorotan dari apa yang terjadi pada hari ke-90 perang, Menjelang berakhirnya hari kesembilan puluh perang antara Hamas dan Israel.
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang paling menonjol pada hari itu. Di antaranya adalah:
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sejauh ini 22.438 orang telah tewas di Gaza sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Kementerian juga mengatakan bahwa 14 orang tewas dalam ledakan di Al-Mawasi dekat Khan Yunis.
Al-Mawasi adalah sebidang tanah sempit di Jalur Gaza selatan, dengan sedikit bangunan dan sebagian besar terdiri dari bukit pasir dan lahan pertanian. Sebelumnya, wilayah tersebut diklasifikasikan sebagai wilayah aman oleh tentara Israel.
Baca juga: Israel dalam Pembicaraan dengan Rwanda dan Chad untuk Mengasingkan Warga Palestina
Baca juga: Rapat kabinet Israel Terkait Perilaku Tentara Tiba-tiba Berakhir dengan Perselisihan
Baca juga: Lawan Israel, Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Hancurkan 3 Tank Merkava dan Buldoser di Jalur Gaza
Baca juga: Israel Bakal Usir Ratusan Orang Arab-Israel Penduduk Yerusalem Atas Tuduhan Terorisme
Tentara Israel mengumumkan pembunuhan Mamdouh Lulu, seorang pemimpin terkemuka gerakan Jihad Islam di Palestina.
Di Lebanon, upacara pemakaman wakil pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri, yang dibunuh, digelar.
Koresponden kami di Timur Tengah Hugo Pachega mengatakan bahwa banyak warga Lebanon kini bertanya-tanya bagaimana pembunuhan tersebut akan berdampak pada negara mereka.
Ada kekhawatiran nyata bahwa konflik ini akan semakin meluas.
Kelompok Houthi di Yaman menentang setelah beberapa negara memperingatkan mereka agar tidak melanjutkan serangan mereka di Laut Merah,
sementara Hizbullah di Lebanon mengatakan pembunuhan Saleh al-Arouri dari Hamas “tidak akan dibiarkan begitu saja.”
Surat kabar Israel Haaretz menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa Israel mengalami kesulitan menemukan korban “sebenarnya” dari kekerasan seksual yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober.
Pimpinan Mossad Israel berjanji untuk melikuidasi semua orang yang berkontribusi pada operasi 7 Oktober.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant memberi tahu Utusan Khusus AS Amos Hochstein bahwa ada waktu "pendek" untuk mencapai solusi diplomatik dengan Hizbullah Lebanon.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron memperingatkan Israel bahwa mereka harus mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza untuk menghindari kelaparan dan penyebaran penyakit.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa pada hari ke-90 perang, 4 persen penduduknya terbunuh, hilang atau terluka.
(Sumber: BBC Arabia)