Update Gempa di Jepang: Tim Evakuasi Selamatkan Nenek 80 Tahun yang Tertimbun 3 Hari Lebih di Wajima
Wanita lanjut usia tersebut diketahui terjebak di bagian bawah rumah tinggalnya selama 72 jam lebih dari kejadian gempa.
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat di Jepang terus melakukan upaya pencarian korban gempa di Semenanjung Noto pada awal pekan ini.
Kabar menggembirakan pun datang dari salah satu upaya evakuasi yang dilakukan di Kota Wajima, prefektur Ishikawa.
Seorang wanita berusia 80 tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung.
Dikutip Tribunnews dari Asahi TV, wanita lanjut usia tersebut diketahui terjebak di bagian bawah rumah tinggalnya selama 72 jam lebih dari kejadian gempa.
Baca juga: Kerugian akibat Gempa Magnitudo 7,6 di Ishikawa Jepang Diperkirakan Capai 100 Miliar USD
Beruntung bagian bawah rumah yang hancur tertekan oleh lantai dua yang roboh tersebut tak sampai merenggut nyawanya.
Penyelamatan tersebut terjadi pada hari keempat evakuasi setelah gempa pada Kamis (4/1/2024), sekitar pukul 4:30 sore waktu setempat.
Wanita tersebut diketahui bernama Setsuko Soto.
Setsuko berhasil diselamatkan oleh Pasukan Pemadam Kebakaran Kota Osaka yang turut membantu evakuasi di kota Wajima.
Sosoknya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut meskipun dirinya ditemukan masih dalam keadaan sadar.
Namun demikian, anak kedua Setsuko yang tinggal bersamanya tak selamat dari gempa tersebut.
Sosok pria berusia 58 tahun yang tinggal bersamanya itu ditemukan tewas selama menemani ibundanya di reruntuhan.
Putra tertua dari Setsuko yang mengunjungi lokasi kejadian, Takeshi Soto (60) mengaku sedih namun merasa bersyukur sang adik rela mengorbankan dirinya untuk melindungi sang ibu.
"Adik saya melindungi ibu... dan karena itu adik saya mungkin berhasil mencegah hipotermia ibu saya dengan kehangatan tubuhnya."
Proses evakuasi di Wajima sendiri masih terus dilanjutkan guna mencari sejumlah korban lainnya yang masih terjebak seperti Setsuko Soto dan keluarganya.