Israel Mau Lawan Tuduhan Genosida di ICJ, Video Pejabatnya Akui Bikin Gaza Kelaparan Muncul Lagi
Pejabat Israel Akui Membuat Warga Gaza Kelaparan; rekaman video muncul kembali. Akankah Tel AViv mati kutu di Pengadilan Internasional?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Israel Mau Lawan Tuduhan Genosida di ICJ, Video Pejabatnya Akui Bikin Gaza Kelaparan Muncul Lagi
TRIBUNNEWS.COM - Afrika Selatan telah mengambil langkah bersejarah dengan mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag atas tuduhan tindak genosida ke rakyat Palestina di Gaza.
Langkah Afrika Selatan ini belakangan mendapat dukungan dari sejumlah negara, termasuk Turki dan Malaysia.
Baca juga: Malaysia Makin Frontal Tantang Aksi Israel: Tampung Para Pemimpin Hamas Hingga Dukung Afsel di ICJ
Pengumuman dengar pendapat publik dalam persidangan akan dilakukan pada Rabu, yang dijadwalkan pada tanggal 11 dan 12 Januari.
Israel telah menyatakan niatnya untuk menghadirkan perwakilannya di pengadilan untuk melawan gugatan atas tuduhan genosida tersebut.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 20.000 warga sipil Palestina dan lebih dari 50.000 orang terluka di Jalur Gaza, semuanya bertujuan untuk 'menghilangkan' Hamas.
Baca juga: Artinya Kalah Perang, Pakar Hukum Israel Cemas Pengadilan Internasional Beri Sanksi Soal Genosida
Video Bukti Bikin Gaza Kelaparan Kembali Muncul
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama dengan koalisi sayap kanannya kabinetnya, secara aktif mendukung bombardemen Israel.
Belakangan, sejumlah bukti yang memberatkan Israel di persidangan, muncul ke publik.
Satu di antaranya sebuah video bertanggal 23 Oktober 2023.
Dalam video tersebut, Tally Gotliv, seorang anggota Knesset dari partai sayap kanan Likud, menyatakan, Gaza memang harus diblokade agar menghasilkan kelaparan massal bagi penduduknya.
“Tanpa rasa lapar dan haus di antara penduduk Gaza, kami tidak akan dapat merekrut kolaborator. Kami tidak akan dapat merekrut kolaborator, menyuap orang dengan makanan, minuman, atau obat-obatan untuk memperoleh intelijen," katanya.
Pada awal Oktober, dia juga meminta pemerintah Israel untuk menggunakan senjata nuklir di Gaza.
Pada Rabu, John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan kalau kampanye militer Israel tidak dapat melenyapkan Hamas, yang masih merupakan kekuatan tangguh di wilayah tersebut.
Baca juga: Kecam Afrika Selatan yang Gugat Israel ke Pengadilan Internasional, AS: Tak Ada Tanda Genosida Gaza