Menteri Israel-IDF Cekcok saat Rapat, Berawal Ajak Eks Menhan Ikut Selidiki Serangan Hamas
Begini kronologi rapat kabinet Netanyahu dengan IDF yang berujung cekcok.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Rapat kabinet keamanan tingkat tinggi Israel berujung cekcok antara menteri dan pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Kamis (4/1/2024).
Adapun rapat kabinet itu membahas soal pasca agresi Israel ke Jaluar Gaza dan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
Dikutip dari The Jerusalem Post, tensi rapat mulai memanas ketika muncul usulan dari IDF untuk melibatkan eks Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Shaul Mofaz dalam menyelidiki soal dugaan adanya kelalaian sehingga mengakibatkan Hamas bisa dengan mulus meluncurkan roket ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Usulan ini pun memicu amarah beberapa menteri, yaitu Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich; Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, Menteri Kerja Sama Regional, David Asmalem; dan Menteri Transportasi, Miri Rigev.
Pemerintah ultra kanan yang berkuasa saat ini pun menentang usulan untuk melibatkan Mofaz.
Hal tersebut lantaran Mofaz merupakan sosok yang membuat Israel harus menarik diri dari Gaza pada 2005 lalu.
Baca juga: Malaysia Makin Frontal Tantang Aksi Israel: Tampung Para Pemimpin Hamas Hingga Dukung Afsel di ICJ
Cekcok dan adu mulut pun tak terhindarkan antara menteri dan IDF.
Namun, Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz membela kepala staf IDF, Herzi Halevi yang menjadi sasaran amarah menteri lain.
Benny mengatakan Halevi saat ini tengah berusaha untuk melakukan penyelidikan yang sesuai dengan standar profesional.
"Ini adalah penyelidikan profesional, apa hubungannya dengan itu? Kepala staf tengah melakukan penyelidikan terkait yang terjadi sekarang untuk mencapai tujuan perang dan kemampuan kita untuk mempersiapkan konflik di utara. Ini bukan penyelidikan nasional," ujarnya dengan nada tinggi sembari mengumpat ke para menteri.
Berdasarkan laporan media Israel, KAN News, seorang menteri mengatakan saling teriak antara menteri dan IDF itu bahkan terdengar sampai luar.
Dia pun mengatakan rapat kabinet itu berjalan memalukan lantaran para menteri justru menyerang pribadi Halevi.
"Sungguh memalukan dan tercela apa yang terjadi di dalam (ruang rapat) sana. Anda bisa mengkritik tentara tetapi mereka menyerang kepala staf secara pribadi dan tanpa henti," katanya.
Menteri tersebut pun tidak habis pikir ketika para tentara Israel yang berperang di Gaza mendengar cekcok para menteri tersebut dan pribadi komandannya yaitu Halevi diserang habis-habisan oleh para menteri.